Posts

Showing posts from 2017

prioritas

Image
kadang.. ketakutan, kegelisahan, kecemasan, semua itu menyelimuti diriku tapi yang paling menakutkan adalah, ketika aku tak bisa mengelola prioritas dalam hidup seperti yang sudah sering kita dengar, hidup ini singkat dan akan lebih singkat ketika kita hanya menghabiskan masa hidup dengan hal yang sia-sia kelamaan makan misalnya, kadang pula.. nafsu ingin dimenangkan, sekali kali lah.. begitu ucapnya. tapi mau sampai kapan jika pada akhirnya itu berlangsung berkali-kali? lalu sebenarnya seberapa penting kita mendahulukan nafsu daripada kebutuhan? padahal diri kita juga manusia, yang suka hiburan dan bersantai ria istighfar.. istighfar.. jika ini tak sulit, mungkin bukan ujian namanya. Ya Rabb.. lindungi kami dari nikmat yang jadi musibah perangkapkan kami dalam naungan rasa syukur yang tiada henti hingga ibadah juga tak henti2

berwacana

bismillaahh haha pengen bikin gebrakan baru! mahasiswa oiy. masak hidupnya gitu2 ajaaa mau lemes2 ajaa flet2 ajaa males2 ajaa...bosen juga hmm btw aku selalu ingat dengan kata murobbi, start from the end. memulai sesuatu itu dari akhirnya. akhirnya, apa yang mau kita dapetin? misal lagi kuliah nih... pas udah lulus nanti, pengen dikenang speerti apa? lulus cumlaude? hafidzah? pernah juara emas pimnas? atau.. pernah menjabat sbg presma bem km? haha yaw itulah sederet atribut yang mungkin bagi sebagian orang menjadi sesuatu yang harus ia dapatkan dalam hidup ini. baik? baik kok.. apa yang buruk? mulia tauuu tapi poinnya di sini adalah.. bahwa masa depan itu hasil maupun dampak dari masa sekarang. bahwa mimpi itu harus kita miliki beserta tujuan2nya. ibarat mau pergi ke suatu tempat, mau kemana? tanpa tujuan jelas.. yang ada hanyalah di jalan dia bakal bingung mesti ngapain, belok mana, apa tiap ada belokan dia belok? nggak jelas gitu apa yang dituju. apa yang mau didapetin di ak

inspirasi atau ilusi?

hidup di dunia ini adalah sebuah perjuangan.. perjalanan.. terlalu banyak inspirasi menghantui atau itu hanyalah sebuah ilusi? seperti fatamorgana di siang hari jelas, namun tak pasti well, jaman sekarang, anak mah pinter-pinter. lomba-lomba juga semakin bejibun macamnya. tinggal pilih yang sesuai sama bakatnya yang mana. dan nggak cuma lomba sebenernya, isnpirasi itu nggak melulu soal prestasi banyak orang berkoar-koar tentang inspirasi. mengadakan diskusi sana sini bertajuk inspirasi. nama tema-tema kegiatan banyak mengambil makna inspirasi. tetapi, sedalam apa kata inspirasi itu mampu mengisnpirasi? atau.. sebenernya kita sudah terlalu bosen dengan banyaknya inspirasi. bahkan yang kita butuhka saat ini sesungguhnya bukanlah inspirasi tapi kesadaran tentang kesadaran kita terhadap tujuan hidup, hakikat hidup, kebutuhan pribadi yang mana itu semua tak perlu dibanding-bandingkan dengan kepunyaan orang lain atas nama inspirasi biarkanlah inspirasi menjadi pelengkap se

suasana hati

nev, menurutmu ada bedanya nggak mukaku sekarang sama pas kemarin2? ada non, ada.. beda banget ko bisa ya? suasana hati mempengaruhi non mungkin. beda lah, dulu keliatan capek banget.. iya po? padahal jam tidurku masih sama kayak dulu, bahkan kadang lebih sedikit woooh.. berarti suasana hati emang pengaruh non hhhhh obrolan barusan xD

cobaan

selalu ada cobaan di setiap langkah kehidupan kita sebenarnya kita semua adalah makhluk yang pandai dan cerdas. ketika kita berjalan di atas sebuah batang kayu bulat dan di bawahnya sungai yang amat dalam, dan hanya ada jalan itu tentu kita akan fokus. fokus dan konsentrasi sehingga kita tak jatuh ke sungai yang airnya siap menerkam siapa yang jatuh. ketika kita mengendarai sepeda motor, tentu kita akan fokus. memperhatikan jalanan agar tak nabrak ataupun terjatuh. ketika membalas chat, tentu kita akan fokus dengan percakapan kita dengan kawan di media sosial ketika nonton film, tentu kita akan fokus sampai-sampai tak sadar air mata hangat di pipi mengalir. dan ketika2 lainnya juga keniscayaan yang lainnya. tapi, di saat kita sholat... di saat kita belajar, kuliah di kelas... di saat kita mendengarkan kajian di majelis ilmu... mengapa kita mengantuk? tidak fokus? tidak sungguh-sungguh? padahal toh sebenarnya berpikir itu menguras energi yang ada dalam tubuh kita. bahkan

nakal

hm udah kuliah masih suka nakal, aku. sebenernya mungkin hidup ini hanyalah di antara bahagia dan sedih. perputaran waktu hanya berkisar ituuu saja. kepental ke sedih ntar kepental ke bahagia. waktu bergulir, mental lagi ke sedih. cuma muter2 aja sebenernya. ya nggak? karna bumi ini terus berputar pada porosnya, jadi selama kehidupan ini masih ada dia akan mbalik lagi ke keadaan sebelumnya. cuma mengulang masa. tidak jauh berbeda di antara rentang usia. sama aja. walaupun udah kuliah.. kita tetep aja bisa nakal. cuma kenakalan kita yang mahasiswa punya dunia sendiri. punya ruang sendiri, beda dengan kenakalan masa anak2. pada dasarnya kehidupan yang kita alami adalah dunia yang ruh kita rasakan. contoh nakal : mau ngerjain tugas malah ngeblog. masih aja kangen sama dunia tulis menulis. nulis nggak jelas. unfaedah. mungkin duniaku sedang membuktikan kalau anak kuliah itu bisa sibuk. bisa enggak kalau memang tidak menghendaki sibuk. padahal kita tahu, menulis adalah cara kita

usai tenggelam

hai? apakabar, blog? uh uhh debunya lima senti... kemana saja non? dapet apa saja selama ketenggelamanmu  selama ini? adakah cerita yang bisa kau tumpah ruahkan di sini? aku tak sabar menunggu.. sungguh, kapan kau akan menulis? menulis sejarah? ingatkah kau dengan azzammu di masa lalu? jawabku : tunggu saja ya, pastinya selalu doakan agar Allah memberi kelapangan dan kemudahan untuk menulis kebaikan. aamiin :) non? sepeerti ada yang berbeda dengan dirimu...

refleksi nilai blok

Ada banyak polemik yang terjadi di balik nilai blok (khususnya bagi kami mahasiswa PSIK). Lebay ya bahasanya. Hehe. Emang nilai blok merupakan sesuatu yang mendebarkan bagi jantung kami-kami. Biasa aja sih sebenarnya, tergantung masing- masing orang bagaimana menyikapinya. Right ? Tiga blok tlah berlalu, artinya satu semester sudah jatah kami berkurang dalam belajar di Ilmu Keperawatan. Seperti ketika kita tiba di hari ulang tahun ada perasaan suka dan duka, pun senang dan sedih. Senang saat menyadari bahwa ternyata kami bisa menambah dan memahamkan diri dengan berkuliah Ilmu Keperawatan dibanding dulu ketika masih SMA ilmu kita belum sejauh ini. Ditambah lagi, seiring berjalannya waktu dan bertambahnya angka semester yang kami jalani berarti jenjang kami semakin naik dan semakin dekat dengan gerbang cita-cita masa depan. Namun, sedih tatkala menyadari selama satu tahun diberi amanah berkuliah di prodi yang termasuk dalam Fakultas Kedokteran ini sesungguhnya belum banyak ilmu yang ny
Sesungguhnya diterimanya suatu amal sesuai niatnya, dan setiap orang mendapatkan apa yang diniatkannya. --HR. Bukhari Muslim

resah

cukup lama tidak bertegur sapa dengan blog yang satu ini :) bagaimana pembaca, sedang apa? Alhamdulillah mungkin kebanyakan dari kita saat ini sedang menikmati masa-masa liburan karena dalam hitungan jari, lebaran akan segera tiba! yeay pasti udah pada gak sabar kaan pakai baju baru, ketemu keluarga plus sanak saudara, bebas makan cemilan gratis (lagi), jalan-jalanlah pastinya -kan biasanya silaturrahim ke mana-mana gitu... yuhuuuii ^^ ah iya, euforia liburan dan lebaran memang membawa makna tersendiri. Mungkin bagi kita-kita yang menyandang status mahasiswa inilah momen yang ditunggu-tunggu setelah sekian lama beradu dengan bangku-bangku kampus, yang sekali waktu teringat akan kampung halaman (ayah, ibu, saudara, rumah, dll). Ingin segera pulkaaammm!!! oh mahasiswa, beginikah rasanya xD Aku pernah membaca suatu deskripsi blog milik seseorang, intinya kalau pemuda itu harus galau, galau karena resah berpikir. Terlepas dari euforia liburan tadi, ternyata liburan adalah kesempatan u

Review Film Jakarta Unfair dan opini mengenai permasalahan kemanusiaan di Indonesia

Film Jakarta Unfair merupakan film tentang permasalahan kemanusiaan yang begitu menyentuh nurani. Film ini diawali dengan ekspresi anak-anak laki-laki yang dengan polosnya berbincang dengan wartawan. Keceriaan anak-anak itu menggambarkan bagaimana kebahagiaan mereka di kampungnya. Film yang tak diizinkan tayang tersebut menyajikan kekontrasan keadaan di Ibukota Indonesia. Jakarta, seperti yang kita tahu, kota yang paling tersohor kemacetannya yang sangat padat, lalu-lalang kesibukan orang mencari nafkah, suasana mall megah dengan segala kenikmatannya, dan jika dilihat dari langit Jakarta terlihat sebagai ibukota yang hanya berisi gedung-gedung pencakar langit, perumahan tanpa sekat pepohonan, juga jalan raya yang dipenuhi kepadatan kendaraan. Penggusuran, adalah satu hal yang kasusnya seakan tak pernah habis terjadi di ibukota. Rakyat menangis pilu, menjerit, bahkan pingsan, sebab tidak sanggup menyaksikan tempat tinggalnya digusur oleh pemerintah. Proses penggusuran juga tak ter

youre not alone

sesekali aku merasa bahwa hidup ini sangat sulit bagiku. jalan hidupku selalu terjal. bahkan aku hampir menyerah menjalani hidup ini. ingin rasanya keluar dari semua kepiluan yang aku alami.. dan seringkali aku luput dari rasa bersyukur dan bersabar. padahal aku tahu, itulah kunci meraih kebahagiaan hidup. manusia..manusia.. seperti aku ini, yang kadang lupa diri. enggan menerima diri, belum mengenal diri seutuhnya. begitu juga berarti aku belum mengenal Tuhanku yang menciptakan aku untuk tinggal di muka bumi ini. tapi.. sebuah acara Jumat malam minggu lalu, pada sesi lingkaran curcol, lagi-lagi aku disadarkan. jika tak hanya aku seorang diri kok yang mengalami pahit manisnya kehidupan. hanya saja setiap orang punya jalan ceritanya masing-masing. pada kesempatan itu, kami diberi stimulan untuk mengungkapkan perjalanan hidup yang pernah kami lalui selama ini, entah itu semanis madu ataupun sepahit jamu bratawali. mereka yang kukira sebagai orang yang kece, orang yang baik2 saja,

Tulis saja~~

Ah gua mau nulis aja. Nulis apapun itu. Nulis setidak jelas apapun entahlah. Absurd? Biarin.. wkwk Eh tapi tapi.. bai de wai kemarin aku habis ngepost "berbicara yang berisi" ya+ hmm kayak berkebalikan gitu gak sih? Hehe emang iya.. Tapi bentar teman.. jadi maksudku di sini adalah, aku berusaha ingin menuliskan setiap detail kejadian yang diindra oleh saraf sensory ku. Rasanya sayang kalau kejadian berjuta hikmah dilewatkan begitu saja. Yo ra? Nahselain itu mungkin, menulis bisa menjadi sarana untuk mengekspresikan diri, ngesave ide dengan cepat, melatih kemampuan berdiksi dalam tiap kata, membuat jiwa terasa kering ketika tak ada asupan bacaan yang masuk (toh sejatinya makanan seorang penulis itu membaca, kan?). Iya jadi begitu kawan2.. Pun bisa jadi.. lewat tulisan2 yang kita buat menjadi tabungan akhirat yang tak kita sadari! Jadi amal jariyah yang pahalanya terus mengalir berkat hikmah ataupun ilmu yanh bermanfaat. Aamiin , semoga :) Oke, trus sekarang mau cerita ap

berbicara yang berisi ..

Image
kembali ke diri sendiri lagi, , liat timeline medsos sendiri. hmm kira-kira seberapa kebermanfaatan dan kebaikan yang udah aku post? bermutukah? berisikah? atau hanya berisi celotehan-celotehan tak bermakna yang tidak jauh dari curhat yang terselubung?

tandus

bagaikan tanah yang tandus.. ia berwujud, namun kering kerontang, tak ada sesuatu yang dihasilkan ia seakan tak ada manfaatnya.. kehidupan ini memang penuh lika-liku. hidup di dunia adalah ladang ujian menuju akhirat. jadi, sudah semestinya tidak akan ada sesuatu yang nikmat dan mudah di sini. dari sinilah kekuatan kita sebagai manusia yang tinggal di muka bumi, ditantang. seberapa kuatkah, hebatkah, sabarkah, kamu? akankah kamu akan tetap menjadi tandus seperti ini? tidakkah terlintas di benakmu, menjadi sesuatu yang bermanfaat bagi sesama, alam, dan makhluk lain? bahkan mikroorganisme pun enggan tinggal bersamamu lantaran kamu berwujud tetapi kosong.. inna maal usri yusraa.. :) sesungguhnya bersama kesulitan kemudahan. hirup udara pelan ... dan keluarkan perlahan... lihat tubuh kita. bagaimana kondisinya? lengkap? sehat? ya, Alhamdulillah kita masih diberi kesempatan meniti setiap masa yang Ia berikan. Allah percaya pada kita, kita masih diberi kesempatan hidup hingg

siaaaaap??? yaaaak!!!

tantangan pertarungan kelelahan rasa ingin menyerah ribet rumit tak kunjung usai waktu semakin berlalu dan habis haus tak kuat tapi.. harus tetap bertahan menunaikan menitih satu per satu melangkahkan kaki walau satu-satu lupa bodoh marah tawa bingung ragu yakin tekad

lambat laun kan basi

tibalah aku di sini. membawa sesal tiada arti. ada sejuta kisah yang ia alami selama ia lenyap dari dunia blognya. sebuah pilihan untuk sejenak meninggalkan dunia blog ia maksudkan dengan tekad menggali letak kebutaannya. ia mencoba mengarungi segala urusan dan tempat-tempat di dunia ini dalam durasi waktu yang ia sendiri tak yakin akhirnya sampai bisa menulis di sini. ada rasa iri tentang bercumbu bersama blog. tatkala ia menyambangi bloglist di sisi kanan halaman blognya. ia semakin tak kuasa angkat bicara perihal apa yang telah ia dapatkan selama lenyap dari jangkauan. walaupun tak ada satu orang pun yang mencari, kecuali dirinya sendiri. tak ada satu persen kenaikannya atas pengorbanan meninggalkan perblogan berhari-hari. tdiak lain, ia tetap kosong. seperti makanan .. kisah yang baru saja terjadi adalah sebuah santapan lezat yang masih panas, seger, dan fresh from the oven. tapi.. mengapa ia tak lekas menyantapnya, menjadikannya sumber energi untuk menulis sesuatu yang bermanfa

batas

semakin hari.. semakin berlalu.. semakin ku menyadari.. bahwa batas itu batas itu diri kita sendirilah yang memagarnya seperti.. katanya suka membaca, kenyataannya sama sekali telah hilang hasratnya emmbaca katanya suka menulis, kenyataannya berhari berbulan bertahun tak menulis tdiak menyesal tak suka film, padal hampir semua orang up to date dengan film2nya di film, banyak juga pelajarannya katanya mau jadi peneliti, kenyataannya baca jurnal dan web resmi ogah-ogahan dan enggan berdekatan dg hal berbau meneliti hm

damai

sudah selayaknya kita berdamai bahkan dengan hati kita sekalipun karena justru di dalam hatilah kerusuhan itu mencuat sesungguhnya, kehidupan ini tidak lain dan tidak bukan asalnya dari hati kita menggosip misalnya, bisa jadi asalnya dari hati yang enggan berdamai dengan karunia Allah karena hatinya enggan damai, jadinya lidah diperalat sampai lupa bukan masalah gosip saja menghadapi teman yang berbeda pendapat, nilai yang tidak sesuai ekspektasi, dan unsur-unsur lain yang membuat hati menjadi resah sebab tidak sesuai kehendak hati berdamai, meskipun dengan hati sendiri ternyata lebih sulit daripada mendamaikan orang yang berkelahi jika hidup ini ujian, dan sabar plus syukur kunci jawabannya, maka damai dapat dikatakan hasilnya yang nyata damai.. akan menumbuhkan senyum pada ia yang resah dan rusuh damai.. menenangkan hati ini cuma di dunia toh! satu detik yang akan datang pun kita tidak tahu

dilihat orang

Image
ada banyak cerita .. tentang manusia "mau dikenal seperti apa?", sebuah tanya mendesis mungkin jika melakukan yang terbaik terasa sulit digapai, mungkin melakukan yang lebih baik akan terasa sesuatu itu didapatkan secara lebih daripada sebelumnya. do the best or do more cerita manusia memberi banyak perenungan. tanpa ia berkata sedikitpun.. yang kalo nggak ada dicari-cari. yang paling aktif. yang menebar kebahagiaan bagi sesama. yang berkesan di hati karena kesupelannya. dan mungkin, tak banyak ia berpikir. sebagian besar hidupnya selayaknya air, mengalir saja dan terfokus pada tujuan, mengalir dengan tak terlalu mempedulikan kanan kirinya. ada satu solusi untuk menjawab pertanyaan itu, "seperti tujuan Allah menciptakan manusia dan apa yang Allah suka terhadap manusia. intinya, keridhoan Allahlah yang kan menjadi niat di setiap amalan." jika orang tak mengerti kejadian apa yang terjadi, buat mereka mengerti bahwa kejadian itu membuat diri menjadi yan

life is easy

forget people that bring you down and just live your life  ternyata, kenikmatan hidup adalah ketika kita menikmatinya.. jika kita ingin bahagia, maka bersyukur dulu, katanya. Pada hakikatnya, kebahagiaan diri sendiri didapatkan dari rasa syukur yang menghantarkan ke kebahagiaan.. kita tidak bisa mengontrol pikiran orang berikut perkataannya, tapi kita hanya bisa mengontrol pikiran sendiri. don't worry, be happy keep smile as always :)

Kebiasaan Buruk

yha. Saya masih harus banyak belajar. Terlebih banyak belajar menerima diri dan keadaan. Bukankah pelajaran terbaik di dunia ini adalah menjadikan diri kita lebih baik? Rasa syukur dan kesabaran harus terus dipupuk. Syukur dan sabar adalah kunci menghadapi ujian yang patut melekat terus. Tak boleh salah satunya timpang. Seperti ketika berkendara, sesekali melihat spion biar tahu di belakang ada apa dan lebih berhati-hati. Dan terus menatap ke depan agar tujuan yang jelas lekas tercapai. Jangan melihat ke atas terus, nanti kita lupa bersyukur. Pun, jangan melihat ke bawah terus, nanti kita nggak maju-maju. "Jangan takut. Kemarin, kamu sudah berusaha maksimal.. , belajarlah menghargai usaha diri sendiri. Jangan melulu menyalahkan dirimu sendiri. Kebiasaan buruk itu!" tersenyum, seraya berkata "Aku hanya ingin memberi yang terbaik.." "Ya, berusahalah selalu memperbaiki. Jangan lupa bersyukur!" Ada sebuah percakapan yang terjadi sekitar setahun si

gagal di dunia

"ah, aku merasa banyak gagal di dunia ini.." "nggak papa.. jangan bersedih hati. ini kan dunia, yang penting nggak gagal di akhirat." (((ingat, masih ada akhirat))) iya juga.. , gumamku

2017

seperti tahun-tahun sebelumnya, di penghujung tahun selalu yang kulihat pertama adalah tanggal 2 di tahun baru. bukan masalah tahun baru tapi tanggal dua menjadi saksi bisu jasadku bertambah tua 19 tahun saudara saudariku tiba-tiba datang menyerbu lewat media sosial mereka mengetuk pintu mengatakan selamat ulang tahun padaku doa pun ikut mengiringi pertemuan itu tahun ini beda mataku sedikit mulai membuka dari pejamnya tanganku mulai gatal jika tak mengerjakan apa-apa otakku malu jika tak berpikir apa-apa hatiku takut jika tak berbuat kebaikan mataku telingaku hidungku lidahku badanku kakiku rambutku jantungku bahkan ruhku semuuuuuaaaanyaaaaa malu seperti itu! semuanya malu dengan tugas apa yang sudah diperintahkan pada mereka masing-masing semua malu dengan caranya semua malu tanpa perintahku malu dengan dia sendiri ada banyak resolusi hingga tak cukup jika hanya sebatas dikata ada banyak motivasi yang terus menyerbu tanpa ampun ada banyak mimpi yang

ayem

udara, kusampaikan terima kasih atas hadirmu engkau membawa surat yang membangunkan nuraniku udara, karnamu aku bisa mengulang hirupan oksigen engkau membuat jantungku terpacu sampai detik ini udara, lewat wujudmu yang tak kasat mata engkau buat hatiku merasa dan mencoba menghidupkan makna yang tak kasat (mata pula) surat yang dikirimkan udara itu, memacu air mataku keluar dari sarangnya. aku berusaha membendungnya, hingga ia takut keluar dari kelopak mataku berkaca-kaca.. ~menanti hadiah terbaik dari Allah􀄃􀄷heart􏿿 jika mau menyesal.. hadiah baru sudah menanti, tetapi mengapa kenangan lama masih kau genggam juga? bagaimana dengan hadiah baru jika tangan kau masih menggenggam masa lalu? baiknya, biarkan masa lalu menjadi sejarah, kenangan, dan pelajaran.. sesekali bolehlah melihat 'spion' masa lalu agar kau semakin mantap maju ke depan siapkan tangan untuk menggenggam hadiah yang masih dirahasiakan Allah yakinkan, hadiah itu pasti lebih indah pada waktu ya

tulisan, yang berkualitas (?)

baru saja tadi diam-diam aku membaca tiap chat yang dikirimkan oleh teman-temanku di grup. tersebab grup ini terdiri ukhti dan akhi yang sholehah lagi sholeh .. jadi membaca chatnya itu berasa sejuk di hati. membicarakan sesuatu juga tidak sembarangan, bicaranya bukan soal orang lain, tapi buku uy.. weh, aku malah jadi teringat dengan teman-temanku. sering banget mereka kalau tau aku baca buku atau nulis apa.. slalu dibilang rajin. padhaal ya fren, biasa aja! banget! kemudian aku mafhum, mungkin saja mereka yang belum terbiasa. jadi sesuatu yang menuruku biasa aja, bagi mereka luar biasa. eh. andaikan teman-temanku itu tahu keadaan orang-orang di luar sana yang pasti sangat hebat, sudah ratusan buku dibaca, dan sekian ratus tulisan yang dicetak, mau bilang apa mereka?... huwh nggak heran. aku pun kalau melihat ornag lain yang menurutku hebat, bakalan kubilang ke dia kalo dia hebat! luar biasa! seperti itu. nah, coba teman2ku yang belum terbiasa liat, pasti kalo tau grup itu

membandingkan diri sendiri dengan orang lain ?

Akhir-akhir ini saya banyak merenungi tentang diri orang lain. Banyak membaca karakter orang dan mencoba menggali hikmah apa yang kira-kira bisa saya ambil. Tak lama kemudian saya jatuh pada kalimat, membandingkan diri sendiri dan orang lain . Semenjak saya lepas kendali dengan diri sendiri, saya banyak-banyakin tanya ke orang-orang yang sekrianya bisa emmberi nasehat dan mampu membangkitkan semangat dalam diri saya. Tapi, ratusan kata yang keluar dari mulut teman-temanku itu seolah sama sekali tidak berefek. Sampai tangis itu pecah barulah sedikit membawa perubahan dalam diri saya. Kalau dikata, capek keuleus membanding-bandingkan diri sendiri dengan orang lain. Jika dipikir, apa untungnya coba? Apakah bisa diri kita berubah jadi orang lain? Itulah kata-kata yang sedikitnya bisa menahan untuk berhenti membandingkan diri sendiri dengan orang lain. Kalau terus-terusan membandingkan diri sendiri dengan orang lain, berarti kita belum mensyukuri nikmat yang sudah dikaruniakan Alla

perlu bangkit (2)

hanya perlu bangkit dua ribu enam belas, ternyata sudah terlewat. Isi blog saya tidak jauh-jauh dan hanya berputar-putar soal semangat dan menyemangati. Padahal, siapa tahu toh dalamnya justru berbalik fakta? Atau mungkin saya yang berusaha sok -sok an menyemangat i, biar semua orang tahu bahwa saya begitu sem angat? Jahat sekali.  Seharusnya rasa syukur itu termakt ub dalam setiap langkah. Segala ikhtiar dan doa-doa yang saya panjatkan selalu itu telah membuahkan hasil. Kisah inspiratif hingga membuat saya berani bermimpi harusnya juga bisa memberikan hasil nyata pada hari ini. H arusnya.   Saya belum akan berbicara pada berapa banyak orang yang berhasil saya kecewakan. Mereka ti dak meng harapkan banyak hal dan tidak berpikir kalau ada kemungkinan di kecewakan. Mungkin hanya saya yang berucap ingin membahagiakan dan tidak me ngecewakan mereka. Berucap . Hanya dua hal itu (dibold ) yang disalah kan kalau mau menyalahkan saat ini. Per cumah saja kalau mau menyalahkan, su

dialog klise di bus dan 'baju pramuka'

terekam jelas dalam ingatanku, wajah seorang ibu yang duduk di sebelahku. Kemarin, aku tidak punya rencana untuk pulang. Sudah berhari-hari aku memendam rasa rindu dan ingin melepasnya layaknya teman-temanku yang sudah lebih dulu menemui rumah asalnya. Ya sudahlah, hidup kita bukanlah hidup orang lain, nikmati saja. Dengan kemantapan hati, akhirnya aku memutuskan pulang juga. hal yang terpenting ketika pulang adalah, mencari sesuatu yang bisa membuat aku berada di terminal. setelah dapat, segala yang ingin aku bawa pulang, kubereskan. seperti biasa aku membonceng dengan penuh khidmat sembari merenungi setiap hal yang ada di pinggir jalan. sampai di terminal, Alhamdulillah bus siap berangkat, jadi tak perlu menunggu terlalu lama di dalam bus. karena bangku sudah hampir penuh, jadi aku duduk sedapatnya saja. "sini mbak, sebelah saya." seorang ibu yang tengah sepuh menawarkan, agaknya beliau mampu membaca gerak-gerik dan pikiranku. "oo nggih,  buk." jawabku sing