cobaan

selalu ada cobaan di setiap langkah kehidupan kita

sebenarnya kita semua adalah makhluk yang pandai dan cerdas.
ketika kita berjalan di atas sebuah batang kayu bulat dan di bawahnya sungai yang amat dalam, dan hanya ada jalan itu tentu kita akan fokus. fokus dan konsentrasi sehingga kita tak jatuh ke sungai yang airnya siap menerkam siapa yang jatuh.
ketika kita mengendarai sepeda motor, tentu kita akan fokus. memperhatikan jalanan agar tak nabrak ataupun terjatuh.
ketika membalas chat, tentu kita akan fokus dengan percakapan kita dengan kawan di media sosial
ketika nonton film, tentu kita akan fokus sampai-sampai tak sadar air mata hangat di pipi mengalir.
dan ketika2 lainnya juga keniscayaan yang lainnya.

tapi,
di saat kita sholat...
di saat kita belajar, kuliah di kelas...
di saat kita mendengarkan kajian di majelis ilmu...

mengapa kita mengantuk? tidak fokus? tidak sungguh-sungguh?

padahal toh sebenarnya berpikir itu menguras energi yang ada dalam tubuh kita. bahkan lebih besar energi yang dibutuhkan daripada aktivitas otot.
ini surga balasannya.. surga.. dan segudang pahala. tapi mengapa, kita belum takut dengan bahaya yang lebih besar dari sekadar membalas chat, menonton film, dan lain-lainnya.
belum sebegitu menakutkannya kah perihal ibadah dan ketidakpahaman kita terhadap ilmu yang akan mengantarkan kita menuju amal-amal yang mampu menyelamatkan kita dari pedihnya api neraka?

ya Rabb...
bukan hamba yang berbicara seperti ini
mungkin ini malaikat baik di sisi sedang berbisik
aku hanya menuliskan perkataannya. 

Comments

Popular posts from this blog

Celengan rindu

Apa itu Vaginismus? Bagaimana islam memandang?

Review Film Jakarta Unfair dan opini mengenai permasalahan kemanusiaan di Indonesia