Posts

Showing posts from October, 2016

what people's say

suatu waktu ..menggali ilmu di kampus biru.. hari ini kusambut hari dengan rok abu-abu, kemeja kotak-kotak abu-abu bergaris hitam, dan berkerudung hitam. sebagaimana fakultasku menyuruh, aku suka patuh saja. tak berani mengelak akan aturan yang sudah ditetapkan, ditetapkan untuk jurusanku. tak boleh ada jeans, kaos, sandal, .. bahkan, mau pakai kerudung instan pun rerasa tidaklah rapi, kawan. tetapi, aku berkerudung tak denagn gaya biasanya. biasanya, aku melapisi kerudungku dengan ciput topi di atas kepalaku. setelah itu, kerudung segiempat menempel dengan tatanan ala tanganku. beda dnegan hari ini, di mana aku memakai

saya sebut, kapasitas.

pertanyaannya, benarkah manusia telah diberi kapasitas yang adil oleh Sang Maha Pencipta? namun, saya yakin, meskipun saya masih merasa sulit melakukan, hal ini benar : setiap manusia diberi kemampuan yang sama, yang membedakan hanyalah tingkat kemalasan. jleb, bukan? ahiya, mungkin saya orangnya suka baper yha? jadi yang dibicarakan hanya memutar-mutar soal perasaan. apa-apa perasaan. apa-apa 'saya merasa'. dan begitulah, bagaimana karunia perasaan itu haruslah dikelola. sebut saja mbak Goal, beliau mengatakan bahwa, iri merupakan karunia dari Allah SWT. Tidak mungkin sifat itu kita hilangkan dari diri kita. sebab, itulah sifat manusia. mengapa Allah menciptakan iri sih? kenapa coba? bikin dosa saja. yha, mungkin itu perspektif yang kini banyak beredar. iri mengacu pada hal yang bebrau negatif, padahal.... padahal apa? sifat itu harus kita kembangkan. kita arahkan tuh sifat iri kepada hal-hal yang positif, misalnya iri dengan orang yang rajin beribadah dan tinggi ilm

jadi orang dewasa, gimana rasanya?

saya suka kepo, bagaimana mungkin ia menjadi seorang yang dewasa? sedewasa dan sepintar itu? dimulai ketika saya masih di bangku TK, saya setiap pagi memandang jalanan yang ramai oleh lalu-lalang orang di pagi hari. kesibukan mereka mulai terlihat. saya memang penonton sejati kala itu. saya menyaksikan anak-anak SD (ketika saya masih TK) itu kelihatannya sudah besar dan pintar gitu. ketika saya kelas 1 SD saya emmandang, anak-anak kelas lima sampai enam yang menjadi petugas upacara hari senin itu besar-besar dan kayaknya mereka berilmu sekali. seolah-olah saya memandang mereka itu sebagai sesuatu yang "wow". intinya satu tingkatan di atas saya, saya mengira mereka lebih gedhe dan pintar. pernha suatu ketika, saya sedang bermain pasaran , teman saya yang kelas empat (satu tingkat di atasku) lewat di depan saya. dia sambil meneteng sebuah buku matematika terbitan tahun 2004 bersampul hijau berukuran buku tulis A5. dia menghampiri saya, saya pun penasaran dengan buku matemati