lambat laun kan basi

tibalah aku di sini. membawa sesal tiada arti.
ada sejuta kisah yang ia alami selama ia lenyap dari dunia blognya. sebuah pilihan untuk sejenak meninggalkan dunia blog ia maksudkan dengan tekad menggali letak kebutaannya. ia mencoba mengarungi segala urusan dan tempat-tempat di dunia ini dalam durasi waktu yang ia sendiri tak yakin akhirnya sampai bisa menulis di sini.
ada rasa iri tentang bercumbu bersama blog. tatkala ia menyambangi bloglist di sisi kanan halaman blognya. ia semakin tak kuasa angkat bicara perihal apa yang telah ia dapatkan selama lenyap dari jangkauan. walaupun tak ada satu orang pun yang mencari, kecuali dirinya sendiri. tak ada satu persen kenaikannya atas pengorbanan meninggalkan perblogan berhari-hari. tdiak lain, ia tetap kosong.
seperti makanan .. kisah yang baru saja terjadi adalah sebuah santapan lezat yang masih panas, seger, dan fresh from the oven. tapi.. mengapa ia tak lekas menyantapnya, menjadikannya sumber energi untuk menulis sesuatu yang bermanfaat. mengapa ia mendiamkannya saja? menjadikannya basi?makanan yang basi itu, akankah memberikan energi dan kelezatan lidah bagi dirinya sendiri? dan seringkali, kebasian itu beriring dengan kebusukan yang mana ia takkan memakannya, lebih-lebih menjadikan itu energi kebermanfaatan. jadi, masihkah ia membiarkan perjalanan hidupnya yang lambat laun akan basi? hingga tidak ada energi mewujudkan makna setiap perjalanan ini menjadi bermanfaat..

gooo!!! semangat Lillah menulis yang baik-baik dan bermanfaat. syukur-syukur menginspirasi :)

Comments

Popular posts from this blog

Celengan rindu

Apa itu Vaginismus? Bagaimana islam memandang?

Review Film Jakarta Unfair dan opini mengenai permasalahan kemanusiaan di Indonesia