Posts

Showing posts from March, 2019

fact of us

fact of nowadays : - teknologi serba canggih - generasi milenial - zaman berkembang pesat - era disrupsi - revolusi industri 4.0 - etc biasanya orang kalo buat latar belakang cuma muter-muter di situ nggak sih? haha ya, sadar atau tidak memang tidak ada salahnya ketika orang membuat fakta zaman sekarang ini menjadi alasan mereka sebagai permasalahan yang diangkat dalam paper atau penelitian. terlepas dari ketidaktahuan kita tentang zaman dulu atau orang-orang zaman dulu kalau bikin latar belakang permasalahan seperti apa, berarti zaman sekarang ini memang cukup signifikan atau bermakna membuat perubahan di sekitar. most of those alterations, membawa dampak berupa memudahkan kehidupan manusia. sebagai contoh, perut laper.. manusia tak lagi mengeluarkan sebesar ATP energi untuk jalan beli makan di warung terdekat bahkan. ia hanya tinggal touch-touch layar smartphone mereka. selesai. mudah bukan? senang bukan? masyaAllah.. yang katanya zaman canggih benar-benar membuat man

mikir coba, malas adalah nikmat!

Di bawah naungan bangunan nan megah ini, ... Ah, hidup ini terlalu indah untuk dilukiskan. Langit mendung sore ini semakin menambah syahdu ruang kontemplasiku. Hujan baru saja datang, genting dan deadunan sejauh mata memandang basah kuyup. Seperti inginnya setiap insan saat dirinya kering, lalu ingin diguyur hujan. Setiap dari kita pasti tahu, kalau setiap manusia pasti akan merasakan mati. Masih nggak percaya juga? Hmm coba inget saudara atau teman yang sudah berada di balik batu nisan. Mereka pasti pernah hidup kan? Kamu bisa menjadi saksi atas pernah hidupnya dia. Iya, dia atau mereka pun pernah hidup. Tapi, sekarang mereka telah mati duluan. Karena aku juga manusia, pastilah cepat atau lambat aku juga akan mati. Malas. Siapa yang tak pernah malas? Saat diri terasa berat melakukan aktivitas. Saat pikiran lebih menang daripada keyakinan dalam hati untuk melakukan dengan penuh semangat. Kalah. Karena hidup juga sekitaran menang dan kalah sih. Termasuk sama diri sendiri

refreshing uab

jodoh terbagi jadi dua, tinggal mana yang duluan : kematian atau doi yang dinantikan -_-

tenang tapi tidak tenang

00.00 hari berganti Dimensi waktu yang kita miliki adalah sesuatu yang bisa dikatakan ghaib. Apa kita bisa melihat waktu? Tidak, kan. Kita hanya bisa menyaksikan kehadiran waktu karena kita semakin menua. Coba lihat foto satu tahun yang lalu (lah) minimal. Beda, bukan? Kita juga bisa meyakini kehadiran matahari yang senantiasa berjalan dari ufuk timur ke ufuk barat. Suasana bumi yang tadinya gelap lama-lama menjadi terang, begitu pun saat senja tiba, langit yang cerah tergantikan oleh semburat jingga di ufuk barat. Seandainya setiap hari kita merasa takut, itu hal yang wajar. Mengapa? Iya, karena takut kepada RabbNya, dikasih nikmat hidup, menghirup napas, bergerak, daaaan banyak hal lainnya yang gampang sekali disebutkan. Shearusnya kita selalu cemas, cemas menghadapi hari ini, bukan tentang hari kemarin atau hari esok. Cemas, kalau-kalau hari ini saya tetiba mati? Lalu amal apa yang sudah saya kerjakan? Sudah siapkah saya menghadapi alam setelah alam dunia?  hiii ngeri

publish my contemplation haha

Gonjang ganjing! Aku kok hampir menyerah sama tugas DM2 kammi.. hampir bilang ngga mau lanjut DM2 dan gamau di kammi lagi. Kata mbak Unuy di WA, sayang, iyaa juga sayang siih aku udah sejauh ini berjalan lantas aku memilih berhenti dan berbalik arah? Mau sampai kapan begini? Pikiranku terus berkontemplasi di alamnya. Waktu aku cari surat rekomendasi dulu.. sampe ngorbanin apapun, sampe waktuku buat negrjain yang lain tertunda. Sampe aku pulang larut hanya untuk mengambil surat rekomendasi yang diisi oleh mas mas kammi di komsat. Apakah semudah dan secepat itukah aku menyerah? Lemah bgt sih non! Lalu.. aku menengok ke belakang, rekam jejakku. Dan inget teman-temanku yang sudah ebrhasil dengan capaiannya, yang sudah berhasil menuntaskan cita-citanya. Ah, mereka aja bisa masak aku enggak? Mereka bisa lho setiap detik waktunya sangat berharga, sangat pelit dengan waktu. Eh eh eh.. kalau waktu=uang, berarti, kita juga bisa dong pelit sama waktu. Kalau pelit sama uang aja bisa, kenapa

definisi gaququ

time flies so fast. and I... ? mungkin ini yang disebut akselerasi. saat dulu waktu SMA kelas X tercatut nama saya dalam list nama siswa yang bisa masuk kelas akselerasi, tapi dengan berbagai pertinbangan saya memilih kelas reguler saja, 3 tahun. okay, ini bukan masalah akademik dan semacamnya. ya, akselerasi diri dalam hidup tepatnya. sekarang nih, lagi liat sminar pra proposal teman2 sekelas saya. Alhamdulillah saya sudah melalui seminar pra-proposal Jumat pekan lalu. ah, seminar pra proposal yang buat PPT H-1 jam sebelum tampil menuai lika-liku cerita tersendiri hingga akhinya saya bisa melewatinya. huft. Di saat yang bersamaan, sebuah chat masuk ke grup calon peserta ***. muncul pertanyaan, "sudah sampai mana mengerjakam tugsnya?". lalu, adapula yang menyahut, "saya baru beres resensi bukunya". waduuh jeder jeder rasanya. mata rasanya pengen merem pas liat seminar pra proposal teman2 di depan.. behh referensi jurnalnya bayak bets. sementara punya sa