Posts

Showing posts from June, 2017
Sesungguhnya diterimanya suatu amal sesuai niatnya, dan setiap orang mendapatkan apa yang diniatkannya. --HR. Bukhari Muslim

resah

cukup lama tidak bertegur sapa dengan blog yang satu ini :) bagaimana pembaca, sedang apa? Alhamdulillah mungkin kebanyakan dari kita saat ini sedang menikmati masa-masa liburan karena dalam hitungan jari, lebaran akan segera tiba! yeay pasti udah pada gak sabar kaan pakai baju baru, ketemu keluarga plus sanak saudara, bebas makan cemilan gratis (lagi), jalan-jalanlah pastinya -kan biasanya silaturrahim ke mana-mana gitu... yuhuuuii ^^ ah iya, euforia liburan dan lebaran memang membawa makna tersendiri. Mungkin bagi kita-kita yang menyandang status mahasiswa inilah momen yang ditunggu-tunggu setelah sekian lama beradu dengan bangku-bangku kampus, yang sekali waktu teringat akan kampung halaman (ayah, ibu, saudara, rumah, dll). Ingin segera pulkaaammm!!! oh mahasiswa, beginikah rasanya xD Aku pernah membaca suatu deskripsi blog milik seseorang, intinya kalau pemuda itu harus galau, galau karena resah berpikir. Terlepas dari euforia liburan tadi, ternyata liburan adalah kesempatan u

Review Film Jakarta Unfair dan opini mengenai permasalahan kemanusiaan di Indonesia

Film Jakarta Unfair merupakan film tentang permasalahan kemanusiaan yang begitu menyentuh nurani. Film ini diawali dengan ekspresi anak-anak laki-laki yang dengan polosnya berbincang dengan wartawan. Keceriaan anak-anak itu menggambarkan bagaimana kebahagiaan mereka di kampungnya. Film yang tak diizinkan tayang tersebut menyajikan kekontrasan keadaan di Ibukota Indonesia. Jakarta, seperti yang kita tahu, kota yang paling tersohor kemacetannya yang sangat padat, lalu-lalang kesibukan orang mencari nafkah, suasana mall megah dengan segala kenikmatannya, dan jika dilihat dari langit Jakarta terlihat sebagai ibukota yang hanya berisi gedung-gedung pencakar langit, perumahan tanpa sekat pepohonan, juga jalan raya yang dipenuhi kepadatan kendaraan. Penggusuran, adalah satu hal yang kasusnya seakan tak pernah habis terjadi di ibukota. Rakyat menangis pilu, menjerit, bahkan pingsan, sebab tidak sanggup menyaksikan tempat tinggalnya digusur oleh pemerintah. Proses penggusuran juga tak ter