resah
cukup lama tidak bertegur sapa dengan blog yang satu ini :)
bagaimana pembaca, sedang apa? Alhamdulillah mungkin kebanyakan dari kita saat ini sedang menikmati masa-masa liburan karena dalam hitungan jari, lebaran akan segera tiba! yeay pasti udah pada gak sabar kaan pakai baju baru, ketemu keluarga plus sanak saudara, bebas makan cemilan gratis (lagi), jalan-jalanlah pastinya -kan biasanya silaturrahim ke mana-mana gitu... yuhuuuii ^^
ah iya, euforia liburan dan lebaran memang membawa makna tersendiri. Mungkin bagi kita-kita yang menyandang status mahasiswa inilah momen yang ditunggu-tunggu setelah sekian lama beradu dengan bangku-bangku kampus, yang sekali waktu teringat akan kampung halaman (ayah, ibu, saudara, rumah, dll). Ingin segera pulkaaammm!!! oh mahasiswa, beginikah rasanya xD
Aku pernah membaca suatu deskripsi blog milik seseorang, intinya kalau pemuda itu harus galau, galau karena resah berpikir. Terlepas dari euforia liburan tadi, ternyata liburan adalah kesempatan untuk menghirup nafas dengan tenang, tidak ada tugas kuliah, kuliah pengganti, praktikum, skillslab, ujian blok, rapat, seminar, dan teman-temannya. Kehidupan sibuk di kampus. Bahkan, aku sendiri merasa bahwa tidak ada liburnya (ahahah.. mungkin karena pilihanku, liburan selalu ada kegiatan). Ya, kehidupan kampus seperti itu dan berulang setiap harinya. Namun, ketika selo, free, di rumah, seperti ini adalah satu kesempatan untuk rehat sejenak. Hmm... akan tetapi, justru bayang-bayang tentang kehidupan ini semakin bergelayutan di pikiranku. Seakan-akan, otakku sedang berusaha merenungi dan menanggapi fenomena yang telah terjadi, sedang terjadi, dan akan terjadi. So, solusi terbaiknya adalah dengan menuliskannya sesederhana apapun ._.
1. Pemuda
Akhir-akhir ini aku semakin lebih sadar lagi kalau Aku adalah seorang Pemuda. bolehlah kalo cewek jadi Pemudi, tetap akan lebih enak kalau pakai istilah pemuda dalam tulisan ini. Yaelah.. umurku sekarang berapa? Hari gini baru nyadar kalo dirimu seorang pemuda ._. selama ini kemanakah dirimu??
Kata Pemuda tidak hanya berupa kata pada umumnya. Pemuda memiliki arti tersendiri. (aku tidak berusaha mengutip dari tulisan manapun, termasuk definisi dari Google). Coba deh direnungi, kata Pemuda itu nggak sekadar kata, maknanya itu daleeeemmm banget. Pemuda, menandakan bahwa dirimu itu bukan lagi seorang anak kecil yang suka lari-larian kesana kemari bikin sebel orang yang ngeliat. Bukan anak kecil lagi yang ingusan, tidak tahu cara terbaik mengeluarkan ingus dan lebih memilih menyelundupkannya kembali ke rongga hidung. Bukan lagi anak kecil yang suka berantem sama temen sendiri berujung tangis dan dibilangin ke orang tua. Sekali lagi.. bukan. Kini engkau adalah manusia yang berproses menjadi dewasa. Yap, pemuda itu seperti tunas kelapa, yang kan tumbuh menjulang tinggi membawa kebermanfaatan. Menjadi harapan bangsa yang akan meneruskan perjuangan para pemimpin bangsa di negeri ini. wahaa berat yah bahasanya xD. Aku juga nggak hafal pengertian spesifik apa itu pemuda. Nah sebenernya pemuda itu pengertianyya bisa bermacam-macam, tergantung bagaimana kita memaknai kata pemuda itu. Sekarang, menurut kamu, Apa itu Pemuda? tanyakan pada diri kamu sendiri.
nih.. kalo aku tanya ke diri sendiri, ya mnyandang status sebagai seorang pemuda sesungguhnya bukan hal yang mudah dan enteng. Berat loh kawan.. Pemuda itu ibarat usia keemasan dari sepanjang usia hidup yang kita miliki. Otak para pemuda biasanya membara dan bergejolak. Ide-ide segar banyak muncul dari seorang pemuda. Harapan bangsa, ada di pundak para Pemuda. Seperti para pemuda yang bersumpah Pemuda, siapa lagi kalau bukan hasil olah pikir para pemuda waktu itu? Akankah terjadi sumpah pemuda? //by the way, sebeanrnya tulisanku ini penuh dengan kerandoman.. tapi biarlah ia mengalir seperti air, punya tujuan. Haha.// Intinya pemuda itu sosok yang digadang-gadang oleh siapapun. Aku pun tak mengerti berapa rentang usia yang dikategorikan sebagai pemuda. Yang jelas, ketika kamu nggak tua ataupun bukan anak-anak berarti kamu pemuda! ckck..
Ukuran dan kapasitas seorang yang dikatakan sebagai pemuda tidak bisa dilihat secara kuantitatif dan kualitatif. Sebab, setiap pemuda pasti memiliki kekurangan dan kelebihannya masing-masing. Terlebih, pemuda itu juga baiknya memiliki spesifikasi atau spesialisasi yang menjadi keahlian di bidang masing-masing. Pemuda adalah sosok yang kuat, tangguh, tekadnya bulat, dan berapi-api semangatnya. kalau dipikir.. agak memalukan ketika pemuda itu lemah, gampang lemas, gampang menyerah, belum apa-apa udah angkat tangan, harusnya pemuda itu kuat ototnya, tidak kalah sama orang-orang yang lebih tua darinya. Memang ya, pemuda dalam kepala kita pasti penuh dengan idealisme yang bertentangan dengan masa kini. berat sebenernya mengungkapkan kata-kata tentang pemuda seperti ini. Pemuda zaman sekarang seharusnya lebih kuat tenaganya daripada pemuda zaman dulu.. bagaimana tidak? sekarang, sandang pangan melimpah ,tinggal pilih. sedangkan zaman dulu.. pemuda benar-benar berjuang. Mau makan aja mungkin susah, pun makan juga seadanya. Yang mereka pikirkan adalah bagaimana Indonesia merdeka. Mereka berjuang melawan penjajah tak henti-hentinya, berkorban darah dan nyawa. Kalo inget cerita dari nenekku, dulu ketika ada Belanda ke sini, orang-orang langsung pada lari ketakutan, cari pengaman, karena mereka bawa senjata. Orang-orang sini pada berlindung dibalik batang pisang..duuh masyaAllah
Sekarang, bagaimana peran kita sebagai seorang pemuda di tengah hiruk pikuk zaman? tanyakan pada rumput yang bergoyang.. haha, enggak deng. Simpelnya sih peran kita sebagai pemuda ya mengisi kemerdekaan gitu. mengisi dengan tidak menyia-nyiakan kesempatan merdeka ini, belajar terus dengan sungguh-sungguh sebagai bekal ketika beramal, mempertahankan keutuhan negara, dan banyak bangetlah pokoknya. YaAllah semoga aku tidak berlebihan dalam hal ini, karena kita tahu lidah tidak bertulang xD. You know what? aku kalau disuruh menuliskan essay tentang pemuda ya gak bagus-bagus amat, jeleklah intinya..
Lewat tulisan ini.. aku hanya berusaha mengingatkan khususnya buat diriku sendiri setidaknya dan mungkin menjadi pengingt bersama tentang fitrahnya seorang pemuda. Semua tulisan ini murni dari kepala ku dan jemariku yang menulis. Bukan berarti aku lebih baik sebagai seorang pemuda.. justru inilah sarana mereminder diri sendiri. Pengen bangetlah bisa nulis lebih dalam lagi tentang pemuda. Masih banyak PR kita , pemuda. Tulisan yang ada ini tidak lain berangkat dari keresahan yang tercipta dalam diri sendiri melihat fenomena pemuda saat ini. Selain itu, pengen pula mengulas pemuda dalam islam. Nah kalo gini jadi inget , diri sendiri aja masih bodho, masih belum tau tokoh-tokoh pemuda teladan dalam islam. Teladan terbaik pemuda dalam Islam adalah Nabi Muhammad SAW. Ada juga Muhammad Al Fatih yang sering kita dengar namanya. Jadi.. yuk bismillah semangatkan diri buat baca shirah2 nabawiyah, shahabiyah, baca sejarah, baca buku Muhammad Al Fatih. Biar hati meleleh dan selalu semangat , karena kita seorang Pemuda!!!
bagaimana pembaca, sedang apa? Alhamdulillah mungkin kebanyakan dari kita saat ini sedang menikmati masa-masa liburan karena dalam hitungan jari, lebaran akan segera tiba! yeay pasti udah pada gak sabar kaan pakai baju baru, ketemu keluarga plus sanak saudara, bebas makan cemilan gratis (lagi), jalan-jalanlah pastinya -kan biasanya silaturrahim ke mana-mana gitu... yuhuuuii ^^
ah iya, euforia liburan dan lebaran memang membawa makna tersendiri. Mungkin bagi kita-kita yang menyandang status mahasiswa inilah momen yang ditunggu-tunggu setelah sekian lama beradu dengan bangku-bangku kampus, yang sekali waktu teringat akan kampung halaman (ayah, ibu, saudara, rumah, dll). Ingin segera pulkaaammm!!! oh mahasiswa, beginikah rasanya xD
Aku pernah membaca suatu deskripsi blog milik seseorang, intinya kalau pemuda itu harus galau, galau karena resah berpikir. Terlepas dari euforia liburan tadi, ternyata liburan adalah kesempatan untuk menghirup nafas dengan tenang, tidak ada tugas kuliah, kuliah pengganti, praktikum, skillslab, ujian blok, rapat, seminar, dan teman-temannya. Kehidupan sibuk di kampus. Bahkan, aku sendiri merasa bahwa tidak ada liburnya (ahahah.. mungkin karena pilihanku, liburan selalu ada kegiatan). Ya, kehidupan kampus seperti itu dan berulang setiap harinya. Namun, ketika selo, free, di rumah, seperti ini adalah satu kesempatan untuk rehat sejenak. Hmm... akan tetapi, justru bayang-bayang tentang kehidupan ini semakin bergelayutan di pikiranku. Seakan-akan, otakku sedang berusaha merenungi dan menanggapi fenomena yang telah terjadi, sedang terjadi, dan akan terjadi. So, solusi terbaiknya adalah dengan menuliskannya sesederhana apapun ._.
1. Pemuda
Akhir-akhir ini aku semakin lebih sadar lagi kalau Aku adalah seorang Pemuda. bolehlah kalo cewek jadi Pemudi, tetap akan lebih enak kalau pakai istilah pemuda dalam tulisan ini. Yaelah.. umurku sekarang berapa? Hari gini baru nyadar kalo dirimu seorang pemuda ._. selama ini kemanakah dirimu??
Kata Pemuda tidak hanya berupa kata pada umumnya. Pemuda memiliki arti tersendiri. (aku tidak berusaha mengutip dari tulisan manapun, termasuk definisi dari Google). Coba deh direnungi, kata Pemuda itu nggak sekadar kata, maknanya itu daleeeemmm banget. Pemuda, menandakan bahwa dirimu itu bukan lagi seorang anak kecil yang suka lari-larian kesana kemari bikin sebel orang yang ngeliat. Bukan anak kecil lagi yang ingusan, tidak tahu cara terbaik mengeluarkan ingus dan lebih memilih menyelundupkannya kembali ke rongga hidung. Bukan lagi anak kecil yang suka berantem sama temen sendiri berujung tangis dan dibilangin ke orang tua. Sekali lagi.. bukan. Kini engkau adalah manusia yang berproses menjadi dewasa. Yap, pemuda itu seperti tunas kelapa, yang kan tumbuh menjulang tinggi membawa kebermanfaatan. Menjadi harapan bangsa yang akan meneruskan perjuangan para pemimpin bangsa di negeri ini. wahaa berat yah bahasanya xD. Aku juga nggak hafal pengertian spesifik apa itu pemuda. Nah sebenernya pemuda itu pengertianyya bisa bermacam-macam, tergantung bagaimana kita memaknai kata pemuda itu. Sekarang, menurut kamu, Apa itu Pemuda? tanyakan pada diri kamu sendiri.
nih.. kalo aku tanya ke diri sendiri, ya mnyandang status sebagai seorang pemuda sesungguhnya bukan hal yang mudah dan enteng. Berat loh kawan.. Pemuda itu ibarat usia keemasan dari sepanjang usia hidup yang kita miliki. Otak para pemuda biasanya membara dan bergejolak. Ide-ide segar banyak muncul dari seorang pemuda. Harapan bangsa, ada di pundak para Pemuda. Seperti para pemuda yang bersumpah Pemuda, siapa lagi kalau bukan hasil olah pikir para pemuda waktu itu? Akankah terjadi sumpah pemuda? //by the way, sebeanrnya tulisanku ini penuh dengan kerandoman.. tapi biarlah ia mengalir seperti air, punya tujuan. Haha.// Intinya pemuda itu sosok yang digadang-gadang oleh siapapun. Aku pun tak mengerti berapa rentang usia yang dikategorikan sebagai pemuda. Yang jelas, ketika kamu nggak tua ataupun bukan anak-anak berarti kamu pemuda! ckck..
Ukuran dan kapasitas seorang yang dikatakan sebagai pemuda tidak bisa dilihat secara kuantitatif dan kualitatif. Sebab, setiap pemuda pasti memiliki kekurangan dan kelebihannya masing-masing. Terlebih, pemuda itu juga baiknya memiliki spesifikasi atau spesialisasi yang menjadi keahlian di bidang masing-masing. Pemuda adalah sosok yang kuat, tangguh, tekadnya bulat, dan berapi-api semangatnya. kalau dipikir.. agak memalukan ketika pemuda itu lemah, gampang lemas, gampang menyerah, belum apa-apa udah angkat tangan, harusnya pemuda itu kuat ototnya, tidak kalah sama orang-orang yang lebih tua darinya. Memang ya, pemuda dalam kepala kita pasti penuh dengan idealisme yang bertentangan dengan masa kini. berat sebenernya mengungkapkan kata-kata tentang pemuda seperti ini. Pemuda zaman sekarang seharusnya lebih kuat tenaganya daripada pemuda zaman dulu.. bagaimana tidak? sekarang, sandang pangan melimpah ,tinggal pilih. sedangkan zaman dulu.. pemuda benar-benar berjuang. Mau makan aja mungkin susah, pun makan juga seadanya. Yang mereka pikirkan adalah bagaimana Indonesia merdeka. Mereka berjuang melawan penjajah tak henti-hentinya, berkorban darah dan nyawa. Kalo inget cerita dari nenekku, dulu ketika ada Belanda ke sini, orang-orang langsung pada lari ketakutan, cari pengaman, karena mereka bawa senjata. Orang-orang sini pada berlindung dibalik batang pisang..duuh masyaAllah
Sekarang, bagaimana peran kita sebagai seorang pemuda di tengah hiruk pikuk zaman? tanyakan pada rumput yang bergoyang.. haha, enggak deng. Simpelnya sih peran kita sebagai pemuda ya mengisi kemerdekaan gitu. mengisi dengan tidak menyia-nyiakan kesempatan merdeka ini, belajar terus dengan sungguh-sungguh sebagai bekal ketika beramal, mempertahankan keutuhan negara, dan banyak bangetlah pokoknya. YaAllah semoga aku tidak berlebihan dalam hal ini, karena kita tahu lidah tidak bertulang xD. You know what? aku kalau disuruh menuliskan essay tentang pemuda ya gak bagus-bagus amat, jeleklah intinya..
Lewat tulisan ini.. aku hanya berusaha mengingatkan khususnya buat diriku sendiri setidaknya dan mungkin menjadi pengingt bersama tentang fitrahnya seorang pemuda. Semua tulisan ini murni dari kepala ku dan jemariku yang menulis. Bukan berarti aku lebih baik sebagai seorang pemuda.. justru inilah sarana mereminder diri sendiri. Pengen bangetlah bisa nulis lebih dalam lagi tentang pemuda. Masih banyak PR kita , pemuda. Tulisan yang ada ini tidak lain berangkat dari keresahan yang tercipta dalam diri sendiri melihat fenomena pemuda saat ini. Selain itu, pengen pula mengulas pemuda dalam islam. Nah kalo gini jadi inget , diri sendiri aja masih bodho, masih belum tau tokoh-tokoh pemuda teladan dalam islam. Teladan terbaik pemuda dalam Islam adalah Nabi Muhammad SAW. Ada juga Muhammad Al Fatih yang sering kita dengar namanya. Jadi.. yuk bismillah semangatkan diri buat baca shirah2 nabawiyah, shahabiyah, baca sejarah, baca buku Muhammad Al Fatih. Biar hati meleleh dan selalu semangat , karena kita seorang Pemuda!!!
Comments