memilah atau memilih
Anak SMA, pasti jikalau dikaitkan dengan masalah kedewasaan
jelas lebih dewasa dari anak SMP. Apalagi kalau sudah menginjak usia sweet
17th. Secara tidak sadar, kedewasaan itu akan melingkupi diri kita.
Entah ya, inikah yang saya rasa disebut proses kedewasaan?
Benar, saya sudah berusia 17 tahun. Di akhir semster lima ini syaa mendapat
semacam cambukan keras bagi hidup saya. Di mana membuat saya jadi bergumam,
saya harus lebih dewasa lagi, saya harus lebih bisa, saya bukan lagi anak kecil.
Rentetan peristiwa di smester lima ini cukup membuat saya kenyang untuk lebih
bersabar dan menyadari betapa bodohnya diri ini.
Terkadang saya amat benci dengan diri sendiri. Kenapa tadi
saya melakukan ini itu. Kenapa saya masih bak kekanak-kanakan. Kenpaa saya
tidak diam saja. Hingga pada ujungnya saya meratapi kebodohan saya di sepanjang
jalan. Almisal, saya dapet nilai jelek pas ulangan. Kemudia saya bersedih,
murung, iri dengan teman yang mendapat lebih. Ah, bodoh. Kenapa saya tidak diam
saja? Itu masalah pribadi yang harus diselesaikan secara pribadi. Mana mungkin
orang bisa memperbaiki kesalahan yang diperbuat oleh diri kita sendiri? Paling
mereka bakal sedikit memboost berupa kata semnagat yang belum tentu menyengat.
Apa orang lain bakal peduli dnegan nilai jelek kita? Paling mereka bakal
berkata, sbaar ya. Meski mereka juga mendapat nilai jelek. Nilai jelek itu
seperti butiran dosa yang diperbuat oleh tangan kita sendiri. Membekas. Tapi
kita bisa memperbaikinya lagi dengan taubat dan tindakan nyata. Sungguh, memang
amat menyedihkan, tapi ya mau bagaimana lagi, toh waktu juga takkan menarik
jarum jamnya kembali.
Untuk masalah cara, sikap, dan tindak-tanduk kita, mungkin
seharusnya itu juga menjadi perhatian kita. We are not children. Seharusnya
kita bisa memanage diri. Mensikapi tinggkah kita. Bagaimana kita bergaul di
usia mneginjak dewasa ini. Juga penampilan kita, masihkah perlu diingatkan bak
anak kecil yang suka melanggar. Mestinya kita punya caracara sendiri bagaimana
memilah antara yang baik dan benar. Hmm.. sama-sama belajar yuk biar lebih
mampu berpikir ke arah yang labih baik. memang mencapai kedewasaan itu bukan
hal yang mudah (relatif sih)tapi setidaknya kita punya senjata untuk memilah
atau memilih?
saturday, 5 Desember 2015 8:58
saturday, 5 Desember 2015 8:58
Comments