being supporter

Beberapa waktu lalu smanssa dihebohkan dengan lomba basket tahunan, atau akrab disapa balcup. Sejauh pengetahuanku, lomba ini diadakan tiap tahun, dan smanssa selalu mengirimkan jagoannya. Namun sayangnya aku kurang tahu bagaimana seluk beluk balcup ini, karena aku juga tidak terlibat dalam urusan balcup sperti bberapa temanku yang jadi manager, pemain, ataupun pengurus supporter.
Smanssa ini memang patut diacungi jempol. Bagaimana tidak? Pemain basketnya yang handal membuat kami para siswa biasa ikut larut dalam antusiasme menjadi supporter. Dan di setiap tahunnya smanssa selalu memboyong piala hasil dari balcup. Hebat ya J
Pada hari Rabu, ada temanku yang mengabarkan kalo besok (Hari Kamis) kita sekelas bakal jadi supporter dengan mengenakan baju kelas. “tenane?” batinku yang nggak pernah sama sekali ikutan jadi supporter bal cup. Tentunya aku senang gembira dengan berita ini, penasaran, gimana sih jadi supporter basket?
Ternyata di Hari Kamis pelajaran olahraga kami kosong. Untuk mengisi kekosongan tsb, kami disuruh untuk ikut menyupporteri tim cewek yang akan bertanding melawan cewek balcup. Alhamdulillah, guru bahasa inggris kami baik sekali, kami sekelas malah disuruh lekas menuju GOR sebelum jam 8. Okedeh, dengan mengenakan seragam batik sebagai simbol kami, kami berjalan menuju GOR yang letaknya dapat ditempuh dengan berjalan kaki –meskipun cukup jauh juga--. Isu memakai baju kelas pun sirna karena waktu itu udah mepet dan teman-temanku meimlih untuk pakai batik saja.
Pertandingan dimulai jam 8. Kami kira kami termausk yang datang awal, ternyata tidak, GOR sudah ramai. Sebelum masuk, kami harus membayar tiket masuk seharga 5k. Kami (Cuma) dapet tiket yang kemudian dipotong dan cap balcup yang mengotori tangan. Di dalam GOR tersebut, ada 2 tribun. Kami anak smanssa beruntung sekali dapet tribun yang panjang, sehingga mampu memuat siswa siswi dalam jumlah banyak. Ini berkat jasa dari teman-teman yang sudah berangkat lebih awal dan memboking tribun, thanks ya! Di tribun panjang itu ada juga guru olahraga kami yang menjadi supporter. Benar-benar antusias sekali smanssa!
Saat kami (rombongan kelas) datang, supporter sedang beradu yel-yel. Aku yang baru datang pun hanya bisa mangap-mangap, menirukan yel-yel buataan anak smanssa yang aku sama sekali nggak ngerti apa liriknya, ikut melambai-lambaikan tangan ke kanan kiri sesuai arahan pemandu supporter yang jg anak smanssa, goyang kanan goyang kiri.. absurd banget -_-
Meskipun kami dapet tribun panjang, tetap saja berdesakan. Secara, dari kelas sepuluh sampe duabelas memenuhi tribun. Aku nggak nyangka banget, dan temanku yang ikut ngurus supporter pun nggak nyangka kalo supporternya bakal sebanyak itu. Ya maklumlah, anak smanssa yang mana yang nggak suka dispen atau pelajaran kosong? Walau kami harus merogoh uang 5k yang bisa buat ngiras nasi kreni di kantin favorit, kami tetap bahagia.
Bener! Jadi supporter itu seru. Tapi pastinya melelahkan. Harus teriak-teriak biar keliatan semangat melantunkan yel-yel, gerak-gerak,  mengawasi skor yang tertera, dan serius dengan pemain yang sedang berjuang. Di situ jantungku ikut terpacu dlaam gerak-gerik permainan, apalagi pas lawan memasukkan bola ke ring. Doaku nggak masuk.
Setelah beberapa putaran, akhirnya pertandingan itu dimenangkan oleh tim cewek smanssa. Yeee!!! Congrats ya buat kalian kawan-kawanku yang telah berjuang. Tidak lupa para supporter yang rela suaranya lenyap gegara terlalu bersemangat bernayanyi. Rasanya terbayar lunas perjuangan atas kemenangan ini. Tapi, kelompok-kelompok yang bermain nanti tetap akan diadu lagi hingga final. Semoga ke depannya supporter smanssa lebih maju lagi dan pemainnya semakin hebat-hebat dan sportif di manapun bertanding.
Oiya guys, tahun ini supporter smanssa khususnya dalam acara balcup, meningkat loh. Dengan adanya peningkatan tersebut dan semakin kuatnya supporter lawan, maka kami juga nggak kalah kerennya dengan adanya nama baru bagi supoorter smanssa. Namanya sniper. Sebelumnya, smanssa juga memiliki nama supporter, namun spertinya nama inilah yang akan dipatenkan bagi supporter smanssa dalam ajang perlombaan. Logo sniper sendiri juga baru dibuat. Kebetulan yang mendesign logo adalah teman sekelasku. Ada yang tau apa itu sniper? “musuhnya dora itu ya kak?” -_- swiper!. Sniper itu singkatan dari smanssa independent supporter. Penembak jitu!

7 November 2015 5:57

Comments

Popular posts from this blog

Celengan rindu

Apa itu Vaginismus? Bagaimana islam memandang?

Review Film Jakarta Unfair dan opini mengenai permasalahan kemanusiaan di Indonesia