fact of us

fact of nowadays :
- teknologi serba canggih
- generasi milenial
- zaman berkembang pesat
- era disrupsi
- revolusi industri 4.0
- etc


biasanya orang kalo buat latar belakang cuma muter-muter di situ nggak sih? haha
ya, sadar atau tidak memang tidak ada salahnya ketika orang membuat fakta zaman sekarang ini menjadi alasan mereka sebagai permasalahan yang diangkat dalam paper atau penelitian.
terlepas dari ketidaktahuan kita tentang zaman dulu atau orang-orang zaman dulu kalau bikin latar belakang permasalahan seperti apa, berarti zaman sekarang ini memang cukup signifikan atau bermakna membuat perubahan di sekitar.

most of those alterations, membawa dampak berupa memudahkan kehidupan manusia. sebagai contoh, perut laper.. manusia tak lagi mengeluarkan sebesar ATP energi untuk jalan beli makan di warung terdekat bahkan. ia hanya tinggal touch-touch layar smartphone mereka. selesai.
mudah bukan? senang bukan?

masyaAllah.. yang katanya zaman canggih benar-benar membuat manusia berperilaku canggih. alhasil, mereka njuk jadi terbiasa canggih. canggih yaa dia butuh sholat tapi ketika ada panggilan shalat tidak bersegera sholat, atau pengennya tetep diam. mungkin ia berharap shalatnya bisa ditouch di layar smartphone.

sama, anything in this world seperti punya dua buah sisi mata pisau. di samping berfungsi memudahkan dalam mengiris sesuatu tapi dia juga bisa untuk mengiris orang atau mencelakakan. ngeri.

bahasa gampangnya, orang jadi tidak terbiasa berjuang. ah, nulis kayak gini sebenarnya bukan sedang sok lebih hebat, tapi sedang menguliti diri sendiri. kalau-kalau suatu saat nanti lupa, baca ini lagi kan jadi keinget.. oyaya dulu aku pernah nulis ini atau ngomong ini kenapa aku begini?

jadi tidak terbiasa berjuang.
kenapa? Abi di asrama.. sering bercerita tentang perjuangan beliau ketika menuntut ilmu sebagai santri. beliau harus berjuang bejalan kaki sekian kilo meter demi sampai ke taman surga atau majelis ilmu (pondok). perjuangan menuntut ilmu dan kesungguhan itu lebih terasa karena mau dapetin aja harus susah payah gitu..

hasil dari mendengar materi Ummi yang menghadapi kita (re : santri)
kalau kita itu.. masih belajar diri sendiri, belum belajar ilmu.

aneh kan, katanya zaman sekarang lebih canggih, harusnya ilmu nya lebih banyak daripada ulama-ulama zaman dulu. ulama bisa mencetak buku-buku fenomenal yang dipakai hingga sekarang, bisa merumuskan ini itu, atau deh para ilmuwan yang berhasil menciptakan rumus matematika atau fisika, atau lagi penemu-penemu yang sudah banyak kita kenal namanya bisa menemukan sesuatu keren nan canggih untuk kehidupan manusia zaman sekarang.
nah kita???

ada masjid sebelah rumah tinggal melangkkah beberapa langkah aja, waktu adzan memanggil belum siap atau masih siap-siap.
bener juga, kalau kata mbah-mbah kita atau kita bisa menyaksikan sendiri orang-orang yang sudah sepuh kalau ke masjid selalu sbeelum adzan sudah menggelar sajadah nya. di samping beliau sudah sepuh, justru kita yang masih muda ini bukankah harusnya lebih berjuang .. karena masih sehat dan banyak kesempatan menuai pundi pundi pahala..



ingat, aku dalam rangka sedang berproses juga kok. prosesku masih dalam tahap merefleksikan kenyataan ini huhuhu T.T

Comments

Popular posts from this blog

Apa itu Vaginismus? Bagaimana islam memandang?

Celengan rindu

Review Film Jakarta Unfair dan opini mengenai permasalahan kemanusiaan di Indonesia