awan putih

Tak kuasa aku beranjak
Tak berkedip mataku memandang
Tak peduli berapa lama waktu berlalu
Habis akalku hanya demi memandangmu
Awan, putih
Andaikan engkau mampu kugenggam erat
Banyak hal yang ingin aku bisikkan
Jalanmu yang begitu pelan dimataku
Buatku yakin sepenuh hati
Untuk mengirimkan nada cinta yang terpendam
Engkau terlalu lugu
Putih, sederhana
Namun badaimu menguras pikirku
Menyapu apapun yang ada di hadapanmu
Pun rasanya engkau bisu
Kau tak pernah bercerita apa yang kau rasa

Friday, 15 April 2016 | 1.45 pm

Comments

Popular posts from this blog

Celengan rindu

Apa itu Vaginismus? Bagaimana islam memandang?

Review Film Jakarta Unfair dan opini mengenai permasalahan kemanusiaan di Indonesia