terlahir tidak secerdas Anda part #1

aku tahu, setiap orang yang lahir di dunia ini atas seizin Allah.
Allah tentukan setiap takdir bagi setiap nyawa yang akan menghidupkan jasad dalam rahim.

sekian tahun pertama aku tak menyadari apa itu dunia
aku hanya percaya dan manut saja sama sesiapa yang merawatku agar setiap hari aku tetap hidup, tumbuh, dan berkembang
sebentar, pastikan ada yang lebih tersiksa hidupnya melebihi aku, pasti! hanya aku saja yang tidak tahu siapa itu di mana tinggalnya. tapi aku akan lebih banyak berbicara tentang satu dunia dari sekian milyar dunia manusia ini

ada sekian banyak orang cerdas di dunia ini. atau kalau sulit memaksudkan kata cerdas itu, dalam artian ia adalah orang yang banyak disukai dan hmm bisa dikatakan seideal dengan apa yang dipikirkan orang.
misal, ada orang dia selalu menyenangkan orang lain dengan caranya tersenyum. nah berarti dia cerdas kan, cerdas mampu mengelola dirinya dan bagaimana dirinya seharusnya. karena ia tahu mana yang terbaik. misal lagi nih, ada orang dia hampir nggak pernah nolak saat ada orang lain yang meminta tolong dan ia melakukan itu dengan versi terbaiknya, dengan segenap tenaga ia maksimal melakukannya. pasti membahagiakan orang bukan?
atau deh... cerdas di mata Allah. saat dia sudah tahu ilmunya, dia slelau berusaha menerapkan. istilahnya dia selalu tsiqah akan perintahnya. nggak pake tawar menawar lagi, kenapa harus shalat lima waktu, kenapa shalat tahajud, dll. karena paham, kalau tujuan hidupnya berdasar ilmu yang dimiliki dan pengalamannya selama ini kalau hidup di dunia sifatnya sementara dan aslinya dia tinggalnya di surga. jadi pun dalam menjalani hidup ini dia orientasinya akhirat. dia tahu apa yang dia masukkan akan mempengaruhi apa yang dikeluarkan. makanya ia sangat berhati-hati sekali dlaam menapaki kehidupan, jangan sampai apa yang dia lakukan meluruhkan amalan-amalan baiknya dan menjauhkan diri dari RabbNya.

pahami.. bahwa siapapun orangnya, dia adalah kumpulan dari masa lalu. dalam setiap masalah dia berusaha memahami dan mencari solusi. saat ada peluang, dia ambil kesempatan itu dan dia jadikan sebagai sarana untuk membuatnya lebih hidup.
smeisal dia diberi waktu 24 jam, dia bisa betul-betul menyadari kalau waktu luang itu harus dimanfaatkan. kesempatan harus disegerakan.


hmm drai tadi kita berbicara tentang hal-hal idealisme. tapi bukankah cerdas tidaknya seseorang juga dipengaruhi kepribadiannya dan bawaan lahirnya? sebab, semua orang punya otaknya masing-masing. yang mana otak itu akan mempengaruhi ekspresinya, mimik, kepribadian, dan pengolaha rasanya.

Comments

Popular posts from this blog

Celengan rindu

Apa itu Vaginismus? Bagaimana islam memandang?

Review Film Jakarta Unfair dan opini mengenai permasalahan kemanusiaan di Indonesia