setoran sama guru itu... GROGI!

Seketika aku duduk kembali dan terhenyak. Apa yang baru saja aku lakukan? Yang terbayang justru.. coba aku nyetor ke hadapan Allah langsung, ke Sang Pencipta apa jadinya? ehhhwww bukankah setiap waktu Allah Melihat kita? Jadi sekalipun kita merasa sendiri, Allah pun tahu dan selalu melihat gerak gerik kita.


bismillah.. sedang mencoba merefleksikan kisah-kisah hidup ke dalam tulisan. bukan untuk menyenangkan orang lain, tapi sebagai jejak tinta yan menjadi sejarah kalau aku pernah mengalami hal yang bermakna dalam hidup ini.

Bahagiaku itu, ketika bisa pulang sebelum maghrib sampai di asrama. Kenapa? biar bisa persiapan pas maghrib dan kelas malam. Maksudnya persiapan, bisa bersih diri, rapi-rapi yang berantakan, atau mengerjakan hal yang lainnya. Alhamdulillan kebahagiaan ini aku dapat kemarin :)

Seperti yang sudah pernah saya sebut di postingan sebelum ini, kalau kami baru boleh makan malam setelah ziyadah (nambah hafalan) atau murojaa (mengulang-ulang yang sudah pernah dihafal). Kami mulai terbiasa dengan hal ini semenjak baru berapa hari Ummi ingin suasana Quran hidup di DS. Bada maghrib itu biasanya makan, habis shalat rawatib. Habis makan nah, berQuran.. atau kami nakal* wkwk. Kali ini semua ambil Quran yang berserakan di meja JH. 





bersambung!!!! hiks barusan denger kabar deadline brief proposal besok :(((

Comments

Popular posts from this blog

Celengan rindu

Apa itu Vaginismus? Bagaimana islam memandang?

Review Film Jakarta Unfair dan opini mengenai permasalahan kemanusiaan di Indonesia