PR besar! kita terhadap perokok dan rokok

tutorial pagi tadi membahas topik menarik : promosi kesehatan rokok.

ketika kita mengetahui ilmunya, pasti kita akan lebih takut. begitupun saya..

rokok, siapa yang tak kenal?
mungkin hanya mereka yang sedang menderita penyakit kronis akibat rokok.

skenario dalam tutorial ini tentang anak G yang tidak naik kelas, lalu dia melampiaskannya dengan merokok. Ners G mencoba untuk memberikan edukasi kepada anak G.. gimana sih edukasi biar si anak G mau patuh?

pasti. ada banyak kisah di luar sana yang disebabkan oleh rokok. rokok, kini memjadi permasalaham pelik dan tantangan besar bagi bangsa Indonesia. apalagi tadi kata dosen tutor saya, sekarang BPJS pun ditunjang oleh pabrik rokok.. hmm10 jam deh

panjang memang kalo harus cerita dari A-Z
ironisnya, ketika seseorang diedukasi untuk berhenti merokok, dia selalu saja punya alasan. "ngrokok nggak ngrokok juga mati", "heleh, dia aja nggak ngrokok malah sakit-sakitan, saya udah lama ngrokok nggak sakit tuh"..
ya, rokok seperti adanya, asapnya seakan tak hanya menutup sudut paru-parunya, tapi juga menutup mata hatinya. keras.

melakukan promkes (promosi kesehatan) kepada pecandu rokok tidaklah mudah. ada banyak faktor yang menjadi kendala sehingga promkes tidak berhasil. seperti yang kita tahu.. , utk berhenti merokok itu emang sulit kecuali ada motivasi, tekad, dan niat dari dalam individu itu sendiri.

mirisnya lagi.. argumen2 dan brainstorming yang kami sampaikan seakan-akam selalu ditanggapi oleh Bu dosen terus. membuat kami berpikir lagi dan lagi. nah gimana ... kami juga mentok sih bu. tapi benar juga kata bu dosen..
ketika kami berbicara perihal turning point dari perokok.. ya gimana? apakah nunggu kejedot tembok dulu baru berubah? apa nunggu mati dulu biar mau berubah?
misal.. udah kasih promkes, edukasi, tapi gak mempan sama perokoknya, ha njuk gimana dong??

lalu, pertanyaan besarnya, apa nih yang bisa dilakukan tenaga kesehatan supaya berhasil promosi kesehatan tentang rokok??

Comments

Popular posts from this blog

Celengan rindu

Apa itu Vaginismus? Bagaimana islam memandang?

Review Film Jakarta Unfair dan opini mengenai permasalahan kemanusiaan di Indonesia