jadi orang dewasa, gimana rasanya?

saya suka kepo, bagaimana mungkin ia menjadi seorang yang dewasa? sedewasa dan sepintar itu?
dimulai ketika saya masih di bangku TK, saya setiap pagi memandang jalanan yang ramai oleh lalu-lalang orang di pagi hari. kesibukan mereka mulai terlihat. saya memang penonton sejati kala itu. saya menyaksikan anak-anak SD (ketika saya masih TK) itu kelihatannya sudah besar dan pintar gitu. ketika saya kelas 1 SD saya emmandang, anak-anak kelas lima sampai enam yang menjadi petugas upacara hari senin itu besar-besar dan kayaknya mereka berilmu sekali. seolah-olah saya memandang mereka itu sebagai sesuatu yang "wow". intinya satu tingkatan di atas saya, saya mengira mereka lebih gedhe dan pintar. pernha suatu ketika, saya sedang bermain pasaran, teman saya yang kelas empat (satu tingkat di atasku) lewat di depan saya. dia sambil meneteng sebuah buku matematika terbitan tahun 2004 bersampul hijau berukuran buku tulis A5. dia menghampiri saya, saya pun penasaran dengan buku matematikanya. hmm, kayaknya kok susah ya materinya. sanggup nggak sih kalau saya tiba di pelajaran itu


.....to be continue

Comments

Popular posts from this blog

Apa itu Vaginismus? Bagaimana islam memandang?

Celengan rindu

Review Film Jakarta Unfair dan opini mengenai permasalahan kemanusiaan di Indonesia