muhasabah ^-^

halo temen-temen.. gimane kabar?
Alhamdulillah lah yaaw, harus itu.. harus bersyukur..
ceritanya 'kan saya berniat untuk menuliskan hal-hal yang terkait selama saya lenyap dari dunia blog. tetapi, sebelum kita beranjak ke situ, ada baiknya kita mulai dengan hal yang satu ini. apa itu mbak? hahaha xD
check it out guysss !!! =D








uuuuyyyyeaaaah....yuuuhuuu
M-U-H-A-S-A-B-A-H
wowowo.. kenapa muhasabah??? apa hubungannya dengan cerita-cerita yang akan saya dendangkan?
baiklah, langsung saja. jadi, kalau kita pikir-pikir, mungkin segala aspek kehidupan ini akan berujung pada diri sendiri. karena yang hidup di bumi siapa? saya lah, diri saya sendiri...
oleh karena itu, peningkatan kualitas diri asalnya juga dari diri sendiri. bagaimana caranya?? yakni kembali pada diri kita masing-maising..hah? mumet aku..
yaaa.. semacam cermin kehidupan kita. melihat kembali diri kita secara utuh dan menyeluruh. hah, emang bisa? ....... jadi tambah mumet ya? coba lihat pengertian di bawah ini
Muhasabah berasal dari akar kata hasiba yahsabu hisab, yang artinya secara etimologis adalah melakukan perhitungan. Dalam terminologi syari, makna definisi pengertian muhasabah adalah sebuah upaya evaluasi diri terhadap kebaikan dan keburukan dalam semua aspeknya.
nah, bagaimana? sudah agak paham kan? 


Alhamdulillah  dalam sehari saya mendapatkan cambukan muhasabah berkali-kali (sebenarnya siih hanya dua kali, biasa : alay. Untuk yang pertama, saya mendapatkan materi kajian melalui kajjian 'pas jumatan'. Karena kajiannya diadakan setiap jam sholat jum'at bagi yang ikhwan. DAri kajian ini saya mendapatkan dua point penting. bahwa bermuhasabah itu dimulai dari "sejauh mana kita mengenal Allah?", ini point pertama. benar kan, oh iya ya, sejauh mana ya saya mengenal pencipta saya (?). Kita, ketika pertama kali bergesekan dengan udara bumi, yang pertama kali didengar apa? Kalimat tauhid teman-teman. Kita diperdengarkan adzan dan iqomah oleh orang tua. Kemudian, kita perhatikan tuh hikmah dan tujuan penciptaan kita-kita (manusia), yaitu hanya untuk beribadah. Dengan begitu, hendaknya kita tidak lupa dan terus mengingat bahwa kita sebaiknya zuhud  dalam urusan dunia. Ingat, dunia  itu hanyalah fatamorgana yang pada hakikatnya dia itu fana. Setiap waktu kita adala perpindahan perintah Allah dari yang satu ke yang lain. kurang lebih seperti itu. POint yang kedua, memaknai kisah. waaa, kesannya berat ya, kita harus emmaknai kisah. kisah yang seperti apa memangnyaa? memaknai kisah ini dapat kita lakukan dengan memperbanyak membaca buku. baca kisah-kisah sahabat di zaman dulu.. Maka kita akan semakin paham dan semakin bijak dalam menapaki samudera dunia ini. Melalui teladan-teladan yang dituturkan dalam sebuah kisah, sehingga menyebabkan amal shalih kita menajdi bahtera dalam mengarungi samudera yang luas.

Muhasabah, tidak melulu persoalan materi kajian, kita catat lalu tidak ingat. practice makes perfect. terkadang yang lebih mengena dan melekat itu yang istilahnya melibatkan diri kita bepreran aktif di sana. Dalam diskusi sepnjang siang hingga sore, muncullah makna mendalam yang merasuk dalam jiwa saya. Comfort zone , tempat yang nyaman untuk kita tinggali. kita betah berlama-lama di sana. Karena kami biasa begitu, maka ya kami akan begitu di lain waktu. Dan inilah manusia. Tipe pelupa dan banyak salahnya harus rutin diperiksakan. disadarkan. Bagaimana ketika kita tahu bahwa comfort zone yang kita jalani selama ini salah? Kita hanya bisa diaaammm. HAnya mampu menatap apa yang ada dalam jangkauan mata. Dengan muka tertunduk, kami seolah ingin dimengerti 'kita masih kecil'. Ilmu kita mungkin sedang butuh dilecutkan lagi. Kita seringkali lupa tujuan kita. Goals yang akan dicapai ini ke arah mana sebenarnya? Mungkin saat itu jiwa kami semua bergetar. Merasa bersalah itu sudah pasti. Tetapi kemudian, hal yang disangka-sangka, malaikat pun datang dalam diskusi kami. Kami disadarkan melalui oral. Kita harus keluar dari comfort zone dan dari kebiasaan-kebiasaan yang terdahulu. Kebodohan kita haruslah berganti, agar tidak terjerumus ke dalam lubang yang salah. Dan saya pun mengerti, power of what people had said sangat lah kuat. Mungkin awalnya akan tercabik-cabik, tetapi akhirnya kita akan merasa 'oh iya, ternyata selama ini kami buta'.

Comments

Popular posts from this blog

Apa itu Vaginismus? Bagaimana islam memandang?

Celengan rindu

Review Film Jakarta Unfair dan opini mengenai permasalahan kemanusiaan di Indonesia