memulai
harusnya judul di atas itu... T A U B A T
hehehe
why?
karena.. sudah sekian lama janji menulis masih menjadi wacana. terakhir ngepost bulan november tahun kemarin. eh sekarang? udah februari akhir aja. cepet ya waktu di dunia? mau kiamat kaliik ckck
yauda, kalau kata orang yang lalu biarlah berlalu. sekarang bukan waktunya lagi bersantai-santai, ngepost nggak penting, kebanyakan ngeluh, nggak sabaran, ahh apapun. sebenarnya most of us itu sadar kalau kematian itu sebuah keniscayaan. kita juga sering menyaksikan orang di sekitar kita mati, bahkan kita menyolatkan beliau-beliau. Ya Rabb.. apa hati ini keras sampai-sampai kematian itu belum menancap kuat kepastiannya di dada kami?
lembutkan, lapangkan, hati kami Ya Allah
jika waktu telah berlalu, dan sesuatu telah terjadi, apa namanya? takdir.
ya takdir..
kalau takdir itu menurutku takdir yang belum baik untuk diriku, dan sekarang aku masih diberi kesempatan bernapas -dan hidup tentunya- maka yang bisa aku lakukan adalah bagaimana supaya takdir yang belum baik itu tidak terulang. semestinya lebih baik dari sebelumnya.
yang paling utama saya memohon maaf pada diri saya pribadi atas kezaliman yang saya lakukan pada diri sendiri yang engga tepat janji mau istiqomah menulis.... hehehe
makanya, duhai diriku, yuk dicoba pelan-pelan
dicoba, menulis sebagai sarana untuk charge diri, problem coping, hurahura, hiburan, yah pokoknya sarana menghilangkan jenuh juga suntuk selama hidup di dunia.
sekian.
.
.
.
sambil mengumpulkan nyawa mengerjakan tugas /-_-\
hehehe
why?
karena.. sudah sekian lama janji menulis masih menjadi wacana. terakhir ngepost bulan november tahun kemarin. eh sekarang? udah februari akhir aja. cepet ya waktu di dunia? mau kiamat kaliik ckck
yauda, kalau kata orang yang lalu biarlah berlalu. sekarang bukan waktunya lagi bersantai-santai, ngepost nggak penting, kebanyakan ngeluh, nggak sabaran, ahh apapun. sebenarnya most of us itu sadar kalau kematian itu sebuah keniscayaan. kita juga sering menyaksikan orang di sekitar kita mati, bahkan kita menyolatkan beliau-beliau. Ya Rabb.. apa hati ini keras sampai-sampai kematian itu belum menancap kuat kepastiannya di dada kami?
lembutkan, lapangkan, hati kami Ya Allah
jika waktu telah berlalu, dan sesuatu telah terjadi, apa namanya? takdir.
ya takdir..
kalau takdir itu menurutku takdir yang belum baik untuk diriku, dan sekarang aku masih diberi kesempatan bernapas -dan hidup tentunya- maka yang bisa aku lakukan adalah bagaimana supaya takdir yang belum baik itu tidak terulang. semestinya lebih baik dari sebelumnya.
yang paling utama saya memohon maaf pada diri saya pribadi atas kezaliman yang saya lakukan pada diri sendiri yang engga tepat janji mau istiqomah menulis.... hehehe
makanya, duhai diriku, yuk dicoba pelan-pelan
dicoba, menulis sebagai sarana untuk charge diri, problem coping, hurahura, hiburan, yah pokoknya sarana menghilangkan jenuh juga suntuk selama hidup di dunia.
sekian.
.
.
.
sambil mengumpulkan nyawa mengerjakan tugas /-_-\
Comments