pernah ga sih merasa maleeeessss bgt. mau ngapa-ngapain rasanya berat bgt. tau kah kalau sikap bermalas-malasan ini bisa menjadi karakter kita? misal, malas bekerja atau mengerjakan sesuatu, maka kita oleh orang lain akan dianggap sebagai orang yang pemalas, tidak punya etos kerja yang baik, tidak bisa diandalkan dampak dari malas ini sungguh tidak baik.. dan taukah? malas itu asal mulanya dari setan. ketika kita malas melakukan pekerjaan yang bernilai kebaikan atau berbuah kebermanfaatan, bukan cuma dalam perkara ibadah deh, bahkan semua orang itu punya setan dalan dirinya, entah dia agamanya islam, kristen, konghucu, katolik, hindu, budha, semua orang dibekali bisikan bernama setan. nah setan ini punya visi misi, kenapa dia menggangu manusia, misi terbesarnya adalah membuat manusia berdosa, lalai dari mengingat siapa Tuhannya. sehingga nanti balasan di akhirat adalah neraka, cuma itu yangd iinginkan sama mereka. nah kabar baiknya, seorang muslim itu punya yang namanya iman...
Vaginismus Vaginismus merupakan kelainan disfungsi seksual yang terjadi pada perempuan ketika melakukan hubungan seksual. Istilah vaginismus sudah muncul sejak 1861 oleh Sims, yang menyebutkan bahwa istilah tersebut untuk menjelaskan tentang sulitnya penetrasi pada vagina (Mizhari, 2018) . Kasus vaginismus termasuk kondisi yang relatif jarang terjadi. Namun, terdapat pula penelitian lain yang menunjukkan jika hal ini merupakan disfungsi psikoseksual yang paling umum terjadi pada perempuan. Meskipun sampai saat ini belum ada data prevalensi penderita vaginismus di dunia, diperkirakan angka prevalensi penderita di setting klinis sekitar 5-17% dari populasi dunia. Vaginismus terjadi ketika otot pada vagina menegang saat mendapat rangsangan sentuhan atau penetrasi penis milik pasangan. Otot pada area panggul menyempit secara tidak sadar sehingga menyebabkan penetrasi sulit dilakukan. Umumnya, kontraksi otot terjadi saat melakukan hubungan seksual. Seorang perempuan yang menderita v...
tanggal berapa ini di bulan februari? 10 cuy.. time flies so fast kok judulnya gitu banget yak? hehe bukan mau membahas soal agama, lebih tentang bagaimana kita menerima takdir yang terlewat sekitar 2 bulan terakhir ini, saya merasa banyak belajar kepada seseorang. hubungan kita lumayan intens, haha. bahkan intim (?) yang jelas juga nulis ini bukan lagi seloo tapi menjadi sarana menguraikan benang ruwet di kepala. kenapa? yap, hari ini dibelajarkan lagi soal prioritas, di sepanjang jalan kepikir tentang prioritas dalam hidup, kayak curhatan ku kemarin, kenapa waktu terasa tidak lebih banyak daripada urusan yang harus diselesaikan? dalam 2 bulan ini pula, diri saya merasa ditempa, dibentur, ditampar, sampai terasa sakit dan tangis menemani hari-hari. lebay ya? ._. nulis ini sebenarnya bagian dari ketidaktahanan hati yang hampir setiap waktu bergejolak. semacam.. ini yang aku lakuin salah kan tapi kenapa masih aku lakuin? ah tapi gapapa biasa aja. di lain waktu kepikiran,...
Comments