Vaginismus Vaginismus merupakan kelainan disfungsi seksual yang terjadi pada perempuan ketika melakukan hubungan seksual. Istilah vaginismus sudah muncul sejak 1861 oleh Sims, yang menyebutkan bahwa istilah tersebut untuk menjelaskan tentang sulitnya penetrasi pada vagina (Mizhari, 2018) . Kasus vaginismus termasuk kondisi yang relatif jarang terjadi. Namun, terdapat pula penelitian lain yang menunjukkan jika hal ini merupakan disfungsi psikoseksual yang paling umum terjadi pada perempuan. Meskipun sampai saat ini belum ada data prevalensi penderita vaginismus di dunia, diperkirakan angka prevalensi penderita di setting klinis sekitar 5-17% dari populasi dunia. Vaginismus terjadi ketika otot pada vagina menegang saat mendapat rangsangan sentuhan atau penetrasi penis milik pasangan. Otot pada area panggul menyempit secara tidak sadar sehingga menyebabkan penetrasi sulit dilakukan. Umumnya, kontraksi otot terjadi saat melakukan hubungan seksual. Seorang perempuan yang menderita v...
Halo, mas. Seseorang yang akan kupanggil "mas", yang akan menemani sisa usiaku ke depan :) Mas, boleh ngga aku sedikit bercerita? Boleh ya? 😬 Huft. Capee bgt aku nungguin mas dateng menjemputku 🥲 *belum belum udah ngeluh aja wkwk Andai purnama di ujung sana bisa berbicara dan mengetahui keberadaanmu, ku titipkan pada sang purnama untuk menyampaikan rinduku. Di sini, di sebuah kota yg bersinggungan dengan ibukota, aku menghabiskan hari-hari pasca kampus. Berat. Itulah kesan yg kusematkan padanya. Bergelut dengan kepulan asap kendaraan setiap harinya, demi harga diri seorang yg bergelar sarjana dan secercah bakti pada orang tua yg telah banting tulang mencukupi biaya hidupku selama 24 tahun lamanya. Sunyi.. sepi.. hingga makanan enak nan mahal tak ada lagi rasanya, benar-benar hambar. Lambat laun satu per satu teman menjemput takdirnya dan memulai kehidupan mereka masing-masing. Mereka yang dulu berjuang bersama, kini saling melupakan karena kesibukan. Aku pun mulai linglung...
tanggal berapa ini di bulan februari? 10 cuy.. time flies so fast kok judulnya gitu banget yak? hehe bukan mau membahas soal agama, lebih tentang bagaimana kita menerima takdir yang terlewat sekitar 2 bulan terakhir ini, saya merasa banyak belajar kepada seseorang. hubungan kita lumayan intens, haha. bahkan intim (?) yang jelas juga nulis ini bukan lagi seloo tapi menjadi sarana menguraikan benang ruwet di kepala. kenapa? yap, hari ini dibelajarkan lagi soal prioritas, di sepanjang jalan kepikir tentang prioritas dalam hidup, kayak curhatan ku kemarin, kenapa waktu terasa tidak lebih banyak daripada urusan yang harus diselesaikan? dalam 2 bulan ini pula, diri saya merasa ditempa, dibentur, ditampar, sampai terasa sakit dan tangis menemani hari-hari. lebay ya? ._. nulis ini sebenarnya bagian dari ketidaktahanan hati yang hampir setiap waktu bergejolak. semacam.. ini yang aku lakuin salah kan tapi kenapa masih aku lakuin? ah tapi gapapa biasa aja. di lain waktu kepikiran,...
Comments