Posts

Showing posts from January, 2016

time goes away

Hewwhh ... jujur aku iri. Iri apa? Banyak. Iri pada mereka yang bisa menuangkan pikiran mereka di blog-blog mereka. Iri pada mereka yang bisa menulis rekaman hari-hari mereka di buku diary. Iri pada mereka yang bisa membabat habis novel-novel dengan bahasanya yang indah. Iri pada mereka yang bisa meresapi sajak-sajak dalam antologi puisi. Iri. Iri juga pada mereka yang bisa mengangkut buku dari toko buku. Aiihh .. iri yang tiada guna.  Jadi, apa masalahnya? Banyak ide yang melayang dan berhamburan bak debu yang kelihatan tapi mau kutangkap kok nggak kena.menyedihkan. jutaan memori telah terukir di kepalaku. Tapi nyatanya, itu semua terekam sia-sia karena tidak aku tayangkan dalam untaian kata-kata. Janjiku 31 Desember lalu, lenyap. Katanya aku mau menuliskan setiap detik peristiwa yang terjadi selama 2016 nan indah ini. Eh, janjiku kalah sama waktu dan kesibukanku. Bukan deng , bukan. Lebih tepatnya hati ini belum terluang untuk melukis kata-kata. Yap, sebenarnya ini bukan m

nggak bakat phycika

Truly.. my bent is not physics. My deepest heart said. (btw iki b.inggku mboh bener mboh salah -_-) Tiap kali aku bertemu pelajaran fisika di kelas, tiap kali pula pelajaran itu menyadarkanku, bahwa aku masih sangat bodoh. Terlebih, kalau tiba saatnya berlatih soal-soal, semakin terlihat saja kebodohanku. Kadang juga mikir, ini urusan dunia, kenapa aku masih juga belum bisa menuntaskannya ketika teman-temanku banyak yang paham. Tidak ada kesimpulan akhir dari semua ini, jika mereka bisa menyelesaikan satu paragraf berisi cerita cerita fisik beserta angka-angkanya, sudah tentu mereka cerdas. Ya, itu sih padnanganku aja, mungkin setiap orang bakal punya persepsi lain. Mari kita lihat.. Mungkin ada, sebagian orang yang tanpa waktu yang lama, dengan encernya menerima penjelasan dari guru di kelas. Sekali dijelaskan, mereka langsung menangkap dan mampu menjawab soal-soal dari yang mudah hingga rumit. Dan ada pula, pada waktu dan keadaan yang sama, sebagian orang masih belum menger

friendship

Teman.. Kalian paham tidak? mengerti tidak? Baper tidak? Kalau aku tidak paham, tidak mengerti, bahkan aku baper. Membangun ikatan pertemanan itu bukan hal yang mudah. Kita harus siap dengan segala idealisme diri sendiri melawan pribadi orang lain dan apapun yang mengikutinya. Tidak mudah. Dan tanpa waktu, semua itu sulit terwujud. Karena waktulah yang akan menjawab. Mungkin kita berteman .. Saling tahu nama masing-masing Saling tahu bentuk, rupa, postur, dan gestur Saling melempar senyum Saling tolong menolong Saling berbagi Saling bercanda Saling menatap Saling apalagi ??? Menciptakan esensi pertemanan itu tidak mudah. Ah mungkin ini hanya pikiranku saja. Jika kalian atau siapapun kurang setuju, ya monggo . Tapi aku punya harapan sedikit, friendship is not only say hello, ended by good bye. Da..da... (: Monday | 21/12/15

juu hassai

Tidak sunyi-sunyi amat ah .. Ada suara dentuman jam weker Anak ayam yang piyak-piyek yang nampaknya kehilangan jejak induknya Dan suara keheningan malam tengah malam Tapi.. ada yang lebih menyeramkan, suaranya dahsyat kerasnya, melebihi suara lapisan bumi yang akan belah menjadi dua, ada, ada yang sangat dahsyat.. Suara hati, suasana hati Malam ini, saat ini juga, gludhug senantiasa menggema. Ia menemaniku. Bahkan ia tahu perasaanku, melebihi aku. Nah, seperti itulah cara penanda akan turunnya hujan menemaniku, mendengarkan curahan hatiku, menghiasi malamku, itulah ekspresinya, gludhug yang bertubi-tubi, ia membuatku semakin mengerti, ... dia sang gludhug lah yang paling mengerti sekaligus paham akan isi hati ini. Terima kasih gludhug , kau telah melenyapkan teriakan keras retaknya sisi-sisi hatiku. Terima kasih sekali, lewat dirimu, aku tersadar, Allah Yang Maha Kuasa lebih dari sekadar mengerti apa-apa tentang hamba-Nya. Mungkin inilah hadiah terbaik yang datang

Advice mode

Mungkin sekitar dua minggu yang lalu, rutinitas mentoringku tidak seperti biasanya. Seorang guru SMP menggantikan murobbiahku (yang biasa mengisi) karena beliau berhalangan untuk hadir. Dalam petuah-petuah materi yang disampaikan oleh murobbiah pengganti itu, terselip teladan yang membuat otakku mengolah sebuah kesimpulan. Sebab beliau seorang guru, maka beliau bercerita tentang murid di sekolah tempat beliau mengajar. Singkatnya begini, ada salah seorang murid yang ‘ dielokke’ oleh beliau. Ya, seperti biasalah yang namanya murid, pasti ada yang nakal, kurang serius belajar, gojek , deesbe. Sehingga membuat seorang guru perempuan itu naik pitam, nggondhok karena ulahnya, dan beliau pun dengan suasana nggondhok menasehati muridnya itu. Dan hasilnya? Murid itu tak berubah, masih sama saja. Kemudian beliau berinisiatif untuk menasehatinya dengan halus, dengan perasaan. Tak lama kemudian, beliau mengadakan ulangan harian. Sangat tak disangka-sangka, sang murid yang membuat gurunya

Tentang blog

Rasanya pengen dihapus saja postingan-postingan blogku. Atau.. ditenggelamkan saja dengan memperbanyak postingan. Karena setelah kubaca-baca lagi, tulisanku benar-benar tidak layak baca. Masih banyak sekali kesalahan dalam hal kebahasaan, tatanan kata yang sangat tidak nggenah , dan penempatan tanda bacanya pun masih asal-asalan. Jadi, maaf, jika kata-kata yang tertulis membuat kalian (pembaca) merasa risih dengan tulisanku. Sesungguhnya, tujuan menulisku di sini bukan untuk membuat kuntum bunga-bunga memancar dari   orang-orang, tapi lebih untuk mengasah kemampuan tulis-menulisku yang sangat tidak karuan itu. Selain itu, aku pengen mengenang rekaman masa lalu dan berbagai hal lewat kata-kata, juga sebagai bahan bacaan untuk diri sendiri. Ingatkah dengan kalimat “perubahan menjadi lebih baik, dimulai dengan memaafkan kesalahan diri” ? Ya, aku pengen belajar belajar dan belajar terus, belajar dari kesalahan yang dulu. Biarlah tulisanku masih jelek begitu. Tidak layak baca meman